ROH YANG ADA DI DALAM KITA LEBIH BESAR DARI ROH DUNIA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 YOHANES 4:1-6
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah ciri utama dari roh yang bukan berasal dari Tuhan?
- Siapakah yang digolongkan dengan roh antikristus?
- Dengan apa kita mengalahkan roh antikristus dan nabi-nabi palsu yang ada disekitar kita?
- Apa ajaran utama dari roh-roh duniawi yang antikristus itu?

Saudara yang kekasih, sejak zaman Yesus Kristus sudah muncul ajaran antikristus yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias.
Mereka berkata bahwa Yesus berasal dari Nazaret, sehingga menurut mereka Ia bukanlah Mesias, sebab tidak ada nubuat yang menyatakan seorang nabi akan datang dari Galilea.
Yesus juga dituduh sebagai seorang pelahap karena tidak terlihat menjalani doa dan puasa.
Dia justru mengajarkan bahwa doa harus dilakukan di kamar terkunci dan puasa tidak boleh diketahui orang lain.
Sejak kehadiran Yesus di muka bumi, ajaran antikristus sudah terlihat dengan jelas, dimulai dari orang-orang Farisi yang cemburu dan iri hati karena melihat banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus.
Bahkan ketika Yesus menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan-setan, Ia dituduh bahwa Ia melakukannya dengan menggunakan penghulu setan.
Bahkan, apabila ada seorang Farisi yang berusaha membela Yesus, maka secepatnya para ahli Taurat dan orang-orang Farisi lainnya menuduhnya sebagai murid Yesus.
Yohanes 7:50-52 “Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” Jawab mereka: “Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”
Nikodemus pernah menemui Yesus Kristus pada malam hari, karena ia tidak ingin orang lain mengetahui bahwa ia sebenarnya bersimpati kepada Yesus, yang oleh banyak orang disebut sebagai Mesias.
Hal ini didasarkan pada pengajaran-Nya yang penuh kuasa dan disertai berbagai mujizat, sehingga banyak orang percaya kepada Yesus dan mengikuti Yesus.
Pada malam hari pertemuan tersebut, terjadilah dialog antara Nikodemus dan Yesus Kristus:
Yohanes 3:1-7 “Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”
Seseorang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus akan didiami oleh Roh Allah di dalam batinnya, dan ia akan menerima Roh Allah.
Roh Allah inilah yang akan mengajarkan dia untuk mengenal Yesus Kristus dan mengenal Bapa:
1 Korintus 12:3 “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.”
Roh Kristus yang tinggal di dalam hati atau batin kita, dengan pertolongan-Nya, menolong kita untuk menyatakan pengajaran-pengajaran yang bersifat antikristus di sekitar kita.
Ajaran-ajaran yang tidak menerima bahwa Yesus adalah Tuhan, melainkan hanya seorang anak manusia biasa atau ciptaan, dengan jelas merupakan ajaran antikristus.
Ajaran yang menyatakan bahwa Yesus baru ditetapkan oleh Bapa-Bapa Gereja pada tahun 325 Masehi pada sidang Konsili Nicea.
Pernyataan ini pernah disampaikan oleh seorang mantan penganut Katolik yang kemudian menjadi mualaf.
Namun, benarkah demikian? Sesungguhnya, Alkitab sejak awal telah menubuatkan tentang keturunan perempuan.
Pada waktu itu, Allah Bapa telah menyatakan bahwa keturunan perempuan yang dimaksud adalah seorang manusia keturunan Hawa:
Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Jadi, jauh sebelum peristiwa-peristiwa itu terjadi, Allah Bapa telah menyatakan bahwa akan datang seorang keturunan perempuan, yaitu dari garis keturunan Hawa.
Nubuat ini kemudian ditegaskan kembali melalui pernyataan Nabi Yesaya:
Yesaya 7:14 “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Yesaya 9:5-6 “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.”
Jadi, mengenai ke-Allahan Yesus Kristus, hal itu bukanlah hasil ketetapan manusia atau keputusan Konsili Nicea, melainkan ketetapan Allah Bapa, karena Yesus adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia.
Saudara yang kekasih, Roh Kudus yang tinggal di dalam kita sangat merindukan supaya kita menikmati seluruh anugerah yang Bapa sediakan bagi anak-anakNya.
Kita bisa menjadi terang di tengah kegelapan dunia saat ini.
Yesus merindukan supaya kita sebagai gereja dapat memuridkan bangsa-bangsa dan seluruh etnis yang ada di Indonesia, sebagai warisan Gereja Indonesia untuk memahkotai Yesus Kristus kelak di hadapan semua makhluk yang memuji dan menyembah Anak Domba Allah di sorga.
Tuhan berkehendak agar semua kaum, bangsa, dan bahasa hadir di hadapan Anak Domba Allah di sorga, di depan takhta kemuliaan Allah.
Gereja yang berkuasa dan memerintah akan menyelamatkan banyak orang berdosa yang dibawa kepada Allah melalui pemberitaan Injil pada akhir zaman.
Karena Roh Allah adalah Roh yang menganugerahkan kuasa kepada gereja.
Roh yang berada di dalam kita adalah Roh Allah, Roh yang lebih besar daripada segala roh yang ada di dunia ini.
Saudara, kebenaran ini hanya dapat diterima oleh anak-anak Allah yang telah lahir kembali.
Melalui iman mereka, Roh Kudus, Roh Kristus, tinggal di dalam batin anak-anak Allah tersebut.
Dengan demikian, kita tidak menerima roh dunia, melainkan Roh Allah yang lebih besar daripada semua roh dunia ini.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa ada orang yang dapat menerima keberadaan Yesus Kristus sebagai nabi dan Juruselamat dunia, namun menolak pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 27-28