BERTINDAK SESUAI DENGAN KEBENARAN FIRMANNYA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOSUA 1:1-9
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Mengapa Yosua menggantikan Musa?
- Apa yang harus dipersiapkan Yosua bagi Israel?
- Apa yang Tuhan janjikan kepada Yosua mengenai tempat-tempat yang akan mereka dimasuki?
- Siapa saja yang tidak dapat bertahan melawan Yosua dan Israel?
- Mengapa Yosua akan mengalahkan semua musuhnya?

Saudara, setelah Musa meninggal, Tuhan berfirman kepada Yosua: “Hamba-Ku Musa telah mati. Oleh karena itu, bersiaplah sekarang dan seberangilah sungai Yordan…”
Tuhan berjanji akan menyertai Yosua, sama seperti Ia telah menyertai Musa.
Yosua adalah seorang pembantu Musa yang setia dan akrab dengannya selama empat puluh tahun Musa memimpin bangsa Israel.
Allah memanggil Yosua untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian.
Allah memberikan janji-janji yang besar kepada Yosua, namun juga memberikan perintah yang jelas: bertindaklah sesuai dengan kebenaran perintah-Nya.
Bertindak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan merupakan kunci keberhasilan bagi bangsa Israel untuk dapat memasuki tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan.
Belajar dari pengalaman Musa, Yosua sangat merindukan penyertaan Tuhan.
Melalui pengalamannya mendampingi sebagai pembantu Musa, dan kini sebagai pemimpin yang melanjutkan kepemimpinan Musa, Tuhan mempersiapkan Yosua dengan berfirman kepadanya.
Melalui nasihat firman Allah, sebagai jemaat Tuhan kita patut mengikuti pesan-Nya kepada Yosua, agar kita dapat hidup dengan beruntung dan berhasil.
Saudara, dalam kehidupan kita pada akhir zaman ini, kita dapat melihat dan mendengar bahwa kegelapan sedang melanda dunia.
Namun, jauh sebelumnya firman Allah telah menubuatkan tentang keadaan yang sangat tidak baik ini.
Bahkan akan datang hari-hari yang jahat, ketika kejahatan dianggap sebagai hal yang biasa, dan ketakutan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.
Namun bagi kita, orang percaya, ketenangan dan kedamaian akan tetap menguasai hati kita.
Dengan demikian, akan nyata perbedaan antara jemaat Kristus dan mereka yang bukan anak-anak Tuhan.
Tuhan akan mempertunjukkan adanya suatu kerajaan yang tak tergoncangkan di tengah-tengah kegoncangan dunia ini.
Karena itu, sejak dahulu Tuhan telah meminta agar anak-anakNya hidup sesuai dengan nasihat-Nya kepada Yosua.
Tuhan menghendaki agar kita menguatkan hati dan meneguhkan langkah dalam mengikut Dia, supaya kita tidak dikuasai oleh keraguan, kekuatiran, dan kecemasan.
Dengan demikian, kita dapat hidup dalam ketenangan, damai sejahtera, dan sukacita, sehingga mampu tetap fokus dalam pekerjaan yang akan menghantarkan kita kepada keberhasilan.
Keteguhan dan kekuatan hati hanya dapat kita alami jika kita merenungkan firman Tuhan siang dan malam, sebagaimana nasihat Tuhan kepada Yosua:
Yosua 1:8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Dari firman ini kita belajar untuk senantiasa merenungkan firman Tuhan, sehingga langkah-langkah kita tidak menyimpang dari kebenaran Firman-Nya.
Hal ini akan meneguhkan hati kita, sehingga kita tidak diliputi keraguan, kebimbangan, kekuatiran, ataupun ketakutan dalam menjalani kehidupan saat ini.
Demikian pula, TUHAN pernah mengilhamkan firman-Nya kepada pemazmur dalam:
Mazmur 1:1-3 “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Nasehat yang sama juga dituliskan oleh Rasul Paulus kepada anak rohaninya, Timotius:
2 Timotius 3:16-17 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Oleh karena itu, sesungguhnya Tuhan Allah, dalam kasih karunia-Nya yang besar dan tak terbatas, telah menyediakan keberhasilan dan keberuntungan bagi jemaat-Nya, sebagaimana telah dinyatakan dengan jelas oleh Tuhan Yesus sendiri:
Yohanes 10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Saudara, untuk dapat memperoleh keberhasilan dan keberuntungan, kita dianjurkan untuk tidak melupakan kebenaran firman Tuhan.
Kita juga dianjurkan untuk merenungkannya siang dan malam, agar tidak menyimpang dari jalan Tuhan.
Dengan merenungkan firman, kita akan semakin mengerti kebenaran yang memperlengkapi anak-anak Tuhan untuk hidup benar, sehingga hidup kita dipenuhi keberuntungan dan keberhasilan.
Sebagai manusianya Allah, Tuhan akan membuat kita berbeda dengan mereka yang tidak mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mungkinkah seseorang yang percaya kepada Yesus tetap hidup dalam kegagalan?
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 22-23