MANUSIA BATINIAH YANG DIBAHARUI

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 4:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebutkan dua hal yang membuat Paulus bersyukur? (ayat 14)
  2. Oleh karena siapa, penderitaan yang dialami oleh Paulus dan rekan sepelayanannya dalam memberitakan firman? (ayat 15)
  3. Ada kekhawatiran di dalam diri Paulus atas tugas beratnya. Apakah itu? (ayat 16)
  4. Apa yang membuat Paulus berbeda dari orang lain dalam hal menyebarkan firman Allah? (ayat 17)
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Latar belakang surat ini ditulis untuk menanggapi situasi yang rumit pada masa itu, di antara jemaat, termasuk serangan terhadap otoritas dan integritas Paulus sebagai rasul.

Paulus tidak ingin apa yang sudah dilakukan dan diajarkan selama ini membuat jemaat Korintus menjadi ragu.

Paulus ingin menjelaskan kembali untuk membela dan memperkuat otoritasnya sebagai rasul Kristus.

Paulus menggunakan bahasa dan metafora yang kuat untuk menjelaskan pelayanan dan penderitaannya sebagai hamba Kristus yang sejati.

Dia memahami betul atas apa yang Allah kerjakan buat Kristus, yaitu Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, Allah yang sama akan membangkitkan Paulus, juga orang-orang yang percaya kepada Dia.

Dengan kata lain, Paulus menekankan bahwa kebangkitan Yesus adalah jaminan bagi kebangkitan orang-orang percaya.

Dalam menyebarluaskan injil ke banyak daerah termasuk di Korintus, Paulus dan rekannya acap kali mengalami banyak penderitaan.

Tetapi hal itu bukan membuat mereka mundur dalam memberitakan Firman, namun sebaliknya mereka bersukacita, karena penderitaan mereka itu akhirnya membuat banyak orang menjadi percaya kepada Kristus.

Dalam mengemban tugas pelayanannya seiring waktu, Paulus sadar dan mengakui bahwa secara fisik, semua manusia (termasuk Paulus) dari hari ke hari terus mengalami kemerosotan manusia lahiriah atau fisik.

Dan hal itu wajar terjadi, karena setiap hari umur manusia terus bertambah.

Meskipun demikian ia tegaskan bahwa kemerosotan manusia lahiriah bukan berarti manusia batiniah mereka ikut merosot.

Justru sebaliknya Paulus menegaskan bahwa manusia batiniahnya semakin kuat dan diperbaharui dari hari ke hari.

Bahkan kemerosotan fisik atau manusia lahiriah, serta penderitaan yang dialami oleh Paulus dianggap ringan oleh Paulus.

Dia menganggap hal itu mulia dan berdampak kekal. Itu semua ia bisa lalui bukan karena kekuatan manusia, namun semata-mata oleh karena kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam hidup mereka.

Dari kisah perjalanan dan penderitaan Paulus dalam penyebarluasan injil Kristus diatas ada beberapa pelajaran yang kita bisa petik, diantaranya; Kita percaya bahwa kebangkitan Yesus adalah jaminan bagi kita orang-orang percaya bisa bangkit dari setiap masalah, pergumulan atau keterpurukan apapun itu yang hari ini mungkin kita sedang alami.

Kita terus mengalami kemerosotan fisik, tetapi itu bukan berarti secara rohaniah kita juga ikut merosot.

Hendaknya Roh kudus yang kita miliki, itulah yang menyegarkan serta memperbaharui hidup kita, sehingga kita bisa terus semangat, antusias mengiring Tuhan untuk menggenapi janjiNya.

Apa yang hari ini kita sedang alami dalam keseharian kita menjadi pengikut Kristus? Apakah Roh Kudus yang ada dalam hati kita membuat batin kita antusias mengiring Yesus dan terus diperbaharui atau sebaliknya? Diskusikan dengan kelompok PA atau Persekutuan kita.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 18-19