DI DALAM KRISTUS TELAH MENGARUNIAKAN BERKAT ROHANI

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:3-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang ditentukan Allah oleh Yesus Kristus sejak semula kepada kita?
  2. Apa yang menjadi dasar kita peroleh  penebusan yaitu pengampunan dosa?
  3. Apakah Tuhan telah menyatakan rahasia kehendakNya kepada kita?
  4. Di dalam siapakah Paulus dan murid di Efesus mendapat bagian yang dijanjikan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam perikop yang kita baca hari ini Paulus membuka suratnya dengan sebuah pujian kepada Tuhan karena karya keselamatan di dalam Kristus yang seharusnya membuat kehidupan jemaat Efesus berbeda dengan lingkungannya.

Pada masa itu, jemaat di Efesus hidup di tengah budaya Romawi yang sarat dengan penyembahan kepada dewa dan mencari berkat melalui ritual-ritual duniawi.

Paulus menekankan bahwa berkat sejati bukanlah kekayaan materi atau keberuntungan nasib sesuai standar mereka, melainkan “segala berkat rohani di dalam sorga” yang sudah diberikan Allah di dalam Kristus.

Firman Tuhan melalui Paulus di Efesus 1:3-11 mengubah konsep gaya hidup yang sangat kontras dengan lingkungan sekitar: orang Efesus mencari “berkat” dari kuil Artemis, tetapi Paulus menegaskan bahwa berkat sejati datang dari Allah melalui Kristus.

Orang Efesus mencari berkat materi atau jimat, Paulus menegaskan berkat rohani yang kekal.

Paulus menekankan pengampunan, penebusan, pemilihan, dan warisan surgawi—sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh dewa-dewi atau praktik magis.

Bukan nasib, melainkan rencana Allah.

Dunia ini dengan berbagai filsafatnya dibantu dengan kemajuan teknologi informasi dan media tanpa terasa telah membawa banyak pemahaman yang jauh dari kebenaran mengenai berkat.

Manusia jasmani memang membutuhkan materi untuk kebutuhan kehidupan, namun dunia mencoba menawarkan berbagai standar kebutuhan jasmani agar manusia hanya fokus dengan kebutuhan ini.

Keberhasilan hidup ditentukan oleh berkat dari sisi jasmani dan mengabaikan hal kekal yang lebih penting.

Selama kita hidup dalam dunia manusia jasmani kita memang perlu diperhatikan, namun fokus kita sejatinya adalah berkat rohani.

Transformasi kehidupan karena Kristus yang dimulai dari perubahan pola pikir (metanoia) tidak dapat diraih dengan kekayaan materi, itu adalah anugerah dari Tuhan khusus untuk murid-muridNya dan membutuhkan ketaatan untuk kita dapat mengalaminya.

Saudara, Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bersama, bahwa kita ditetapkan untuk mengalami berkat rohani dan sekaligus mengalirkan berkat rohani ini kepada banyak orang yang Tuhan anugerahkan.

Tantangan kita adalah banyak orang di dunia ini lebih fokus kepada berkat jasmani daripada berkat rohani, termasuk orang-orang percaya yang sudah mulai jauh dari kebenaran Firman Tuhan.

Kita membutuhkan kuasa dan hikmatNya.  

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 13-14