KETURUNAN YANG DIBERKATI TUHAN
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YESAYA 61:6-11
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Bagaimana hidup kita mencerminkan sebagai pelayan Allah di tengah masyarakat saat ini?
- Apa yang dimaksud dengan “keturunan yang diberkati TUHAN”? Apakah ini berbicara tentang keturunan biologis atau rohani?

Yesaya 61, adalah pasal yang berisi nubuat tentang pemulihan besar yang akan Tuhan kerjakan bagi umat-Nya.
Ayat-ayat ini menggambarkan akan adanya perubahan luar biasa: akan datangnya tahun rahmat Tuhan yang akan menghibur orang yang berkabung, akan dipulihkannya reruntuhan menjadi kota yang makmur.
“Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati TUHAN.” (Yesaya 61:9).
Janji ini bukan hanya untuk bangsa Israel secara fisik, tetapi juga untuk kita umat Allah yang telah ditebus oleh darah Kristus.
Lalu apa artinya menjadi keturunan yang diberkati Tuhan?
Bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan kita dan generasi-generasi berikutnya?
“Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.” (Yesaya 61:6).
Kemuliaan pertama dari keturunan yang diberkati Tuhan adalah pribadi kita yang diubahkan.
Kita bukan lagi orang yang terbuang, melainkan disebut sebagai imam-imam Tuhan, itu artinya kita sebagai perantara antara Allah dan dunia.
Dalam Perjanjian Baru, hal ini diteguhkan:
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri…” (1 Petrus 2:9a).
Kita bukan hanya umat yang diselamatkan, tetapi diangkat menjadi imamat yang rajani, orang-orang yang oleh karena anugerah Tuhan diberi kuasa atau otoritas untuk turut ambil bagian dalam pemerintahan Allah di muka bumi.
“…kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.” (Yesaya 61:7b).
Tuhan menjanjikan pemulihan yang berlipat ganda atas luka, kehancuran, dan penghinaan yang pernah dialami umat-Nya.
Tuhan tidak hanya menyembuhkan luka, tetapi menggantikannya dengan sukacita abadi.
Sehingga keturunan yang diberkati Tuhan adalah mereka yang mengalami pemulihan ilahi, yang tidak hanya memulihkan masa lalu, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang penuh kemuliaan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan bagaimana wujud dari kemuliaan yang Tuhan berikan kepada kita itu dapat kita nikmati?
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 7-8