PENGANIAYAAN YANG MEMBUAT INJIL TERSEBAR

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 8:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana cara mati-nya Stefanus?
  2. Apa yang dialami oleh jemaat di Yerusalem?
  3. Apa yang dilakukan oleh Saulus terhadap jemaat di Yerusalem?
  4. Pada saat itu, rasul-rasul tersebar kemana?
  5. Apa yang dilakukan oleh rasul-rasul pada saat tersebar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara Saudari..

Penganiayaan membuat injil tersebar.

Bisa kita bayangkan jika gereja mula-mula tidak pernah mengalami penganiayaan, kemungkinan besar Injil hanya tersebar di Yerusalem.

Tetapi saat Stefanus diseret, dilempari, dirajam dan penganiayaan melanda, murid-murid dibawa keluar dari zona nyaman mereka.

Mereka lari sambil memberitakan injil.

Apa yang awalnya menjadi hal yang buruk bagi murid-murid akhirnya membawa hal yang baik.

Baik bukan hanya bagi murid-murid, juga bagi banyak orang sampai pada hari ini. Kemenangan besar terjadi.

Banyak orang yang mendengar tentang Tuhan.

Injil mulai menjangkau Samaria dan akhirnya ke ujung bumi.

Ini adalah cara Tuhan untuk memperluas jangkauannya sampai ke bangsa-bangsa.

Tuhan bisa memakai setiap kondisi untuk membuat kita bisa menceritakan kabar baik, bahkan ketika kita mengalami kondisi yang tertekan.

Karena Tuhan merindukan bumi ini penuh dengan kemuliaan Tuhan, bumi penuh dengan pengenalan akan kemuliaan Tuhan, setiap mulut boleh mengaku dan setiap lutut boleh bertelut bahwa Yesus adalah Tuhan. 

Saat ini mungkin kita tidak mengalami “aniaya” secara fisik.

Saat ini dunia sedang mengalami krisis dan kesukaran yang besar.

Di momen inilah Tuhan ingin kita menyampaikan kabar baik. Bukan diam.

Setiap kesulitan yang ada dipakai untuk menjangkau jiwa. Kita memerlukan tuntunan Roh Kudus untuk menolong kita memiliki keberanian untuk menyampaikan injil yang adalah kekuatan Allah, karena bangsa-bangsa adalah warisan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Apa yang menjadi peran kita sebagai anak Tuhan saat penganiayaan terjadi? Apakah kita perlu takut saat penganiayaan terjadi? Mengapa?

Pembacaan Alkitab Setahun

Nahum 1-3