MEMASUKI NEGERI YANG DIJANJIKAN
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOSUA 1:1-8
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah janji Tuhan untuk Bangsa Israel?
- Apakah yang harus dilakukan oleh Yosua?
- Apakah saudara sudah masuk negeri perjanjian?

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.” (Yosua 1:6).
Setelah kematian Musa, Tuhan memanggil Yosua untuk memimpin Israel memasuki Kanaan—”negeri perjanjian” yang diwariskan kepada mereka.
Konteks ini penuh tekanan: Yosua menggantikan pemimpin legendaris, bangsa itu gentar menghadapi musuh, dan janji Tuhan terasa seperti mimpi yang mustahil.
Namun, di tengah ketidakpastian, Tuhan menegaskan: “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu, Kuberikan kepada kamu” (ayat 3).
Ini bukan sekadar janji tanah, melainkan simbol otoritas ilahi untuk menduduki warisan yang sudah disediakan.
Dasar Penggenapan Janji: Firman dan Penyertaan Tuhan Tuhan memberi dua jaminan kepada Yosua:
1) Penyertaan Ilahi: “Aku akan menyertai engkau… tidak akan membiarkan engkau.”
2) Firman yang Hidup; “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini… merenungkannya siang dan malam.”
Kunci keberhasilan bukan terletak pada kehebatan strategi atau jumlah pasukan, melainkan pada ketergantungan mutlak pada Tuhan dan kesetiaan kepada firman-Nya.
Tanpa ini, Israel hanya akan melihat Kanaan dari kejauhan—seperti generasi sebelumnya di padang gurun.
Tiga kali Tuhan berfirman: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!”. Ini adalah seruan untuk:
1) Berani mengambil langkah iman meski situasi menakutkan.
2) Setia pada prinsip firman di tengah kompromi dunia ( “janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri”).
3) Percaya pada janji Tuhan lebih dari keadaan
4) Iman tanpa keberanian adalah teori; keberanian tanpa kesetiaan adalah kesombongan.
Bagi kita, “negeri perjanjian” adalah bidang pengaruh yang Tuhan percayakan—keluarga, dunia pendidikan, dunia agama, pemerintahan, media, seni, ekonomi (7 mountains).
Bagaimana cara melakukannya?
1) Kalahkan ketakutan dengan iman. Jadilah garam dan terang dengan hidup yang berintegritas dan prestasi atau keahlian.
2) Jadikan firman Tuhan “kompas hidup”. Bangun disiplin baca Alkitab & renungkan tiap hari. Catatlah ayat yang Tuhan tekankan bagimu. Saat ada keputusan sulit, tanyakan: “Apa yang firman Tuhan katakan?”.
3) Percayai penyertaan-Nya. Ketika merasa tidak mampu, ingat: “Bukan oleh keperkasaan, tetapi oleh Roh-Ku!”. “Keberhasilanmu terletak pada ketaatanmu, bukan pada kondisi ideal.”
Saudara, mulailah berdoa untuk satu dari tujuh gunung pengaruh dimana engkau sudah Tuhan tempatkan.
Kalau ada di dunia usaha, biarlah usahamu menjadi contoh bagi pengusaha lain.
Kalau engkau seorang guru, berdoalah supaya lewat hidupmu banyak murid yang menjadi orang hebat.
Bila engkau seorang siswa atau mahasiswa, biarlah kehadiranmu disana membawa perubahan positif.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana caranya menjadi pengaruh di salah satu gunung pengaruh (7 mountains).
Pembacaan Alkitab Setahun
Daniel 7-9