AHLI WARIS YANG BERHAK MENERIMA JANJI ALLAH

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:14-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang dapat disebut sebagai anak Allah?
  2. Apa yang menyebabkan orang yang percaya kepada Yesus Kristus, tetapi merasakan berbagai ketakutan?
  3. Roh kita bersama siapa saat bersaksi bahwa kita adalah anak Allah?
  4. Apa yang dijanjikan akan kita warisi sebagai pewaris dari Allah Bapa kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka Bapa menganugerahkan Roh Kudus untuk berdiam di dalam kita.

Hal ini menjadikan kita anak Allah, seperti Yesus Kristus.

Memang sejak semula, rencana Allah Bapa kita adalah menciptakan anak-anak manusia untuk kekal dan hidup seperti Yesus Kristus.

Namun, dosa telah mengubah manusia mengalami maut yaitu kematian.

Efesus 1:4-8 “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.”

Sejak semula, Tuhan telah menetapkan kita agar hidup kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Dia berkehendak supaya kita hidup kudus tak bercacat seperti Tuhan Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa dan mengalami kematian karena kerjaan maut, maka Iblis, pembohong, penipu, dan pendusta, membawa manusia untuk berbuat dosa.

Tuhan Allah bersiap menghadirkan Juru Selamat bagi manusia ke dalam dunia ini dengan memilih Abraham dan memerintahkan dia keluar dari rumah keluarganya menuju tanah perjanjian yang sama sekali belum diketahuinya.

Abraham menjadi nenek moyang orang percaya, dan kepadanya Tuhan Allah berjanji:

Kejadian 12:1-3 “Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Abraham, Ishak, dan Yakub menjadi nenek moyang bangsa Israel, yang terdiri dari dua belas suku.

Bangsa ini merupakan keluarga Yesus Kristus karena Yesus lahir dari suku bangsa Israel yang dikenal sebagai suku Yehuda, keturunan raja-raja Israel, dimulai dari Raja Daud karena Raja Saul bukan berasal dari suku Yehuda, melainkan dari suku Benjamin.

Yesus adalah keturunan Abraham yang menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi ini.

Melalui pengorbanan dan kematian-Nya di atas kayu salib, maka semua orang yang percaya kepada Yesus menjadi anak-anak Allah.

Oleh karena iman atau kepercayaan kepada Yesus, Bapa menganugerahkan Roh Kudus kepada setiap orang percaya.

Roh Kudus merupakan inti dari janji Allah kepada Abraham.

Janji inilah yang akan diwarisi oleh semua orang atau semua manusia yang mau percaya kepada keturunan Abraham akan menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi ini.

Roh Kudus dianugerahkan sebagai meterai kepemilikan-Nya kepada anak-anak Allah.

Rasul Paulus menyatakan dalam suratnya kepada jemaat di Efesus:

Efesus 1:14 “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Sebagai anak-anak Allah, kita dijanjikan akan mewarisi apa yang Allah Bapa lakukan kepada Yesus Kristus yaitu Dia akan dimuliakan bersama anak-anak Allah yang rela hidup seperti Yesus Kristus:

Roma 8:30 “Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Siapa yang akan mengalami kemuliaan bersama-sama dengan Yesus Kristus?

Roma 8:17 “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk senantiasa hidup terhubung dengan Yesus Kristus melalui Firman dan Roh Kudus dalam setiap kegiatan kita.

Dengan demikian, kita selalu mengikuti arahan Roh Kudus dan tidak lagi hidup menurut keinginan sendiri.

Anak-anak Allah yang mewarisi janji Allah untuk dipermuliakan bersama Kristus adalah mereka yang rela hidup dan menderita bersama Yesus Kristus.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Seperti apakah hidup menderita bersama Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 46-48