MURID YANG MENGALIRKAN BUAH ROH
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
GALATIA 5:16-25
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah seseorang bisa hidup tidak di bawah hukum Taurat?
- Apakah perbedaan antara percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu?

Menjadi murid Kristus bukan hanya tentang belajar firman dan beribadah, tetapi tentang hidup dalam Roh, menghasilkan kehidupan yang nyata, yang dirasakan oleh orang lain.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa hidup seorang murid sejati tidak ditentukan oleh kemampuan manusia, tetapi oleh buah Roh yang dihasilkan saat seseorang hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
Dalam diri setiap umat percaya, ada pertentangan antara keinginan daging (keinginan manusia yang berdosa) dan keinginan Roh (keinginan untuk melakukan kehendak Allah).
Keinginan daging adalah keinginan untuk memuaskan ego, nafsu, dan ambisi pribadi.
Keinginan Roh akan memimpin kita kepada kekudusan, kesediaan untuk memikul salib, dan untuk mengasihi dengan kasih Kristus.
Murid yang sejati bukan lah yang hanya tahu mana yang benar, tetapi yang memilih untuk hidup oleh Roh, menolak keinginan daging yang tampak lebih menarik tetapi sesungguhnya akan membawa kita menjadi semakin jauh dari Tuhan.
Keinginan daging yang perlu diwaspadai ada dalam dua kelompok:
Kelompok pertama yang terkait dengan dosa seksual: percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu.
Berbeda dengan masa dimana Alkitab diwahyukan, saat ini dosa seksual terpampang dengan sangat jelas melalui alat komunikasi visual dan sedemikian mudah diakses oleh siapapun, termasuk anak-anak.
Sesungguhnya tanpa pertolongan Roh, mustahil seseorang bisa hidup dalam kekudusan dan kebenaran.
Kelompok dosa kedua adalah yang terkait dengan penyembahan berhala.
Di jaman ini berhala bukan berbentuk patung yang disembah, tetapi berbagai hal yang menjadi pusat perhatian manusia, sering dipikirkan, diimpikan dan dicari dengan sekuat tenaga.
Apakah itu: uang, harta benda, aset yang bisa berwujud kendaraan, rumah, perhiasan mahal.
Manusia modern telah dibius dengan kebahagiaan palsu yang ditandai dengan berbagai pencapaian atas kepemilikan dari hal-hal di atas.
Sebaliknya dari hidup dalam kedagingan, Tuhan menghendaki kita sebagai murid Kristus untuk hidup dipimpin oleh Roh, sehingga kita menghasilkan buah-buah Roh Kudus.
Kita berlimpah dalam: Kasih – Yang membuat kita bisa mengasihi orang lain tanpa pamrih, bahkan sekalipun orang tersebut sangat menjengkelkan.
Kita memiliki buah Roh Sukacita – Dan ini bukan kegembiraan duniawi karena kita memiliki banyak uang, harta.
Ini sukacita yang kita peroleh karena hidup di dalam Roh.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu dibaptis Roh, yang umumnya dengan perantaraan para hamba Tuhan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Yehezkiel 21-22