CARA HIDUP MURID KRISTUS SEJATI

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 2:41-47

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan oleh jemaat pertama setelah mereka diselamatkan dan dibaptis?
  2. Bagaimana orang percaya saat itu bersikap terhadap kepunyaan mereka?
  3. Bagaimana sikap hati mereka ketika melakukan kegiatan rohani?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebetulnya, apakah masih relevan mempelajari dan meneladani gaya hidup murid-murid Kristus?

Bukankah sudah ribuan tahun berlalu.

Dan jaman sudah banyak sekali berubah?

Bagaimana bisa di zaman sekarang, setiap hari kita berkumpul di gereja, atau membagi-bagi harta yang dimiliki?

Mungkin banyak orang menyadari bahwa setiap generasi punya gaya hidup dan kebiasaan yang sangat berbeda dengan generasi sebelum atau setelahnya, terutama jika kita berbicara tentang kehidupan manusia yang terbuka terhadap dunia luar (bukan masyarakat pedalaman).

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kemajuan teknologi, keadaan sosial saat itu, tingkat pendidikan, dan banyak hal lainnya. 

Lalu, pernahkah Saudara merenungkan bagaimana kita bisa mempraktekkan gaya hidup seperti murid-murid Yesus di zaman dahulu untuk masa sekarang yang jelas-jelas perbedaan generasinya sudah sangat banyak?

Puji Tuhan karena Alkitab bukan hanya mencatat sejarah, tapi juga prinsip dan esensi kehidupan yang tidak lekang oleh waktu.

Zaman boleh berubah, tapi Firman Tuhan dan seluruh kebenaranNya tetap sama.

Inilah yang kita mau sama-sama pelajari dan praktekkan di kehidupan kita saat ini.

Mari kita renungkan, kira-kira apa ESENSI dari cara hidup jemaat pertama yang bisa kita teladani di zaman sekarang?

  • Bertekun dan mau belajar kebenaran dengan mendengarkan para rasul.
  • Menyadari kasih Kristus dan kebutuhan mereka akan pribadiNya dengan berdoa dan melakukan perjamuan.
  • Tidak egois dengan kepemilikan, mereka saling membantu ketika melihat ada orang lain yang memerlukan
  • Hati mereka penuh sukacita dan ketulusan

Bukankah kehidupan seperti itu dibutuhkan di segala zaman?

Tidak seorangpun bisa memahami sesuatu secara mendalam tanpa ketekunan dan sikap hati mau belajar.

Tidak seorangpun bisa mendapatkan sesuatu yang berarti dengan mengandalkan diri sendiri dan hidup di luar kasih Kristus.

Semua orang tertarik dengan kasih yang nyata, ketulusan, dan sukacita bahkan terlebih lagi di masa sekarang, dimana orang semakin bergantung kepada AI (Artificial Intelligence = kecerdasan buatan).

Saudara, mari kita mewujudkan cara hidup tersebut di masa kita.

Kita dapat memikirkan cara-cara kreatif untuk mempraktekannya sesuai zaman sekarang, namun esensinya tetap sama.

Buktikan kepada dunia, bahwa tinggal dalam kasih dan kebenaran Kristus bukanlah sesuatu yang mustahil!

Pikirkanlah bagaimana praktek cara hidup jemaat mula-mula bisa diterapkan dalam kehidupan Saudara saat ini. Diskusikanlah dengan komunitas Saudara dan kerjakanlah!

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 51-52