HATI DAN ROH YANG BARU UNTUK DAPAT BERBUAH
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YEHEZKIEL 11:19-20
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa yang akan diberikan Tuhan Allah kepada umat-Nya?
- Apa yang akan dijauhkan Tuhan Allah dari tubuh umat-Nya?
- Apa yang dikehendaki Tuhan Allah untuk dihidupi umat-Nya dengan setia?
- Apa yang menjadi tujuan Tuhan dalam hubungan-Nya dengan umat-Nya?

Saudara, sejak semula Tuhan Allah Bapa, Yesus Kristus, menghendaki agar anak-anak manusia menjadi makhluk yang berkuasa di semesta ini. Itulah sebabnya Tuhan menciptakan manusia:
Kejadian 1:26 “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Namun, dosa telah menyebabkan manusia kehilangan kemuliaan Allah:
Roma 3:23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”
Roma 6:23 “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Dari ayat-ayat Firman Tuhan di atas, kita dapat belajar bahwa akibat dosa, manusia mengalami kematian karena upah dosa adalah maut.
Dan karena dosa Adam dan Hawa, anak-anak manusia kehilangan kemuliaan Allah sehingga:
Kejadian 6:5-6 “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.”
Saudara, itulah sebabnya Tuhan menyesal. Namun, dalam kasih-Nya yang besar, Tuhan yang tidak pernah gagal melakukan tindakan kasih yang tak terbatas kepada orang-orang yang dipilih dan diperkenan-Nya, seperti Nuh, Abraham, dan banyak lainnya.
Tuhan Allah menyatakan rahmat-Nya melalui kedatangan Putra-Nya ke dunia ini.
Para rasul menuliskan pernyataan kasih-Nya melalui:
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Rasul Paulus juga menuliskan apa yang diwahyukan kepadanya dalam kitab:
Efesus 1:13-14 “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Dari firman ini kita belajar bahwa ketika seseorang percaya kepada Injil keselamatan dan percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka orang itu akan dimeteraikan dengan Roh Kudus.
Inilah janji Tuhan Allah yang telah diwahyukan melalui nabi Yehezkiel yang ditulis dalam Yehezkiel 11:9–11, dan kemudian diulang kembali dalam:
Yehezkiel 36:26-27 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Oleh rahmat dan kasih karunia-Nya, melalui kehadiran Yesus di dunia serta karya Yesus dalam kematian dan kebangkitan-Nya, maka janji itu direalisasikan kepada setiap orang yang percaya.
Janji tersebut digenapi oleh Allah Bapa melalui pengorbanan Yesus Kristus.
Apa yang dijanjikan Allah Bapa dan diwahyukan kepada Yehezkiel, juga dinyatakan kepada rasul Paulus oleh pertolongan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Bapa.
Orang percaya akan mengalami apa yang telah disampaikan oleh Yehezkiel dahulu.
Rasul Paulus menuliskan hal ini:
Roma 8:26-30 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Melalui firman ini, kita belajar bahwa Tuhan, Allah Bapa kita, melalui Roh Kudus, berdoa di dalam diri kita.
Dengan demikian, Allah Bapa mengerjakan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang berdoa dalam glossolalia atau berbahasa Roh.
Setiap pengalaman doa dalam bahasa Roh selalu bertujuan untuk mendatangkan kebaikan agar kita dijadikan serupa dengan gambaran Yesus Kristus, dan menjadi saudara Yesus Kristus.
Dengan kehadiran Roh Kudus di dalam kita, maka kita mengalami kehidupan baru dan menjadi ciptaan yang baru.
2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Roh Kuduslah yang mengubah jiwa kita menjadi baru, sehingga kita mampu menaati dan hidup sesuai dengan apa yang Yesus perintahkan.
Menaati Yesus berarti menaati Bapa.
Oleh pertolongan Roh Kudus, kita dimampukan untuk melakukan kehendak Bapa, dan dengan demikian kita menunjukkan bahwa kita mengasihi Yesus.
Hanya melalui pertolongan Roh Kudus kita dapat menghasilkan buah yang tetap, seperti yang dikatakan oleh Yesus dalam:
Yohanes 15:16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Oleh pertolongan Roh Kudus, kita dimampukan untuk melakukan apa yang difirmankan oleh Yesus Kristus, sehingga kita dapat menghasilkan buah yang tetap yaitu jiwa-jiwa yang diselamatkan melalui kesaksian, pemberitaan Injil dan melakukan Amanat Agung Kristus.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang menyebabkan anak-anak Tuhan tidak menghasilkan buah yang tetap, yaitu jiwa-jiwa yang diselamatkan?
Pembacaan Alkitab Setahun
Yeremia 10-13