KUMPULAN ORANG PERCAYA YANG SEHATI DAN SEJIWA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 4:32-37
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Sekumpulan orang percaya yang menyatakan bahwa segala milik mereka adalah milik bersama, dapat digolongkan sebagai orang-orang seperti apa?
- Apa yang menjadi penyebab jemaat mula-mula tidak mengalami kekurangan di antara mereka?
- Apa arti nama Barnabas? Dan siapakah dia?
- Apa yang dilakukan Barnabas dalam jemaat mula-mula?

Saudara, jemaat mula-mula adalah kelompok murid-murid Yesus yang menjadi teladan bagi masyarakat pada waktu itu tentang bagaimana ajaran Yesus Kristus dijalankan.
Ajaran Yesus dilaksanakan oleh para rasul dan murid-murid-Nya, yaitu orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias yaitu Kristus, Tuhan, dan Juruselamat umat manusia.
Para murid diajar oleh Yesus untuk saling mengasihi, saling memperhatikan, dan saling melindungi.
Seperti yang telah dilakukan oleh Yesus, Ia mengajarkan agar para murid melakukan apa yang telah Ia teladankan, sehingga melalui hal itu orang lain dapat mengetahui bahwa mereka adalah murid-murid Yesus.
Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Karena ajaran Yesus itulah para murid saling mengasihi.
Dan sebelum Yesus naik ke surga, Ia berpesan kepada mereka agar tidak meninggalkan kota Yerusalem untuk menantikan janji Bapa, yaitu pencurahan Roh Kudus.
Lukas 24:46-49 ”Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
Ketika mereka berkumpul untuk menantikan apa yang dijanjikan oleh Bapa, mereka berada di ruang atas, tempat mereka menumpang.
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, bersama beberapa perempuan, Maria ibu Yesus, dan saudara-saudara Yesus.
Kisah Para Rasul 1:15-22 ”Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: “Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.” –Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri “Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah–. “Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.”
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas (juga bernama Yustus), dan Matias.
Mereka semua berdoa dan berkata, ”Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang.
Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari antara kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan oleh Yudas, yang telah jatuh ke tempatnya sendiri.”
Kemudian mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan undi jatuh kepada Matias.
Maka ia pun ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Seratus dua puluh orang itu berada di kota Yerusalem, menantikan apa yang dijanjikan Bapa, dengan sehati berdoa bersama-sama.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Setelah Yesus naik ke surga, apakah para murid masih merasa takut?
Pembacaan Alkitab Setahun
Mazmur 146-150