MURID YANG DILINDUNGI OLEH BAPA DARI YANG JAHAT

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Yesus menekankan pentingnya kesatuan murid-murid seperti kesatuan antara Dia dan Bapa?
  2. Bagaimana Yesus menggambarkan peran-Nya dalam menjaga para murid selama Ia ada di dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus tahu bahwa Ia akan segera disalibkan, bahwa saatnya akan tiba, Dia akan kembali kepada Bapa dan akan meninggalkan murid-murid-Nya.

Yesus merasakan kesedihan karena akan berpisah secara fisik dari murid-muridNya, yang telah berjalan bersama-Nya selama tiga tahun.

Namun, doa-Nya bukan doa keluhan, melainkan penyerahan diri kepada Bapa, yang menunjukkan kedamaian dan pengharapan yang dalam.

Seluruh isi doa-Nya menunjukkan betapa dalam kasih Yesus kepada murid-murid-Nya.

Ia berdoa agar mereka dipelihara, disatukan, dikuduskan, dan mengalami kemuliaan bersama-Nya.

Ini menunjukkan kerinduan Yesus agar mereka tetap dekat dengan Allah meskipun Ia pergi.

Yesus berpikir tentang kondisi murid-murid-Nya. Ia menyadari mereka akan menghadapi tantangan besar tanpa kehadiran fisik-Nya.

Maka Ia berdoa agar mereka tetap dalam kasih dan kesatuan, sama seperti kesatuan antara Yesus dan Bapa.

Yesus juga sadar bahwa dunia akan membenci murid-murid-Nya karena mereka memiliki firman-Nya dan hidup dalam kebenaran.

Oleh karena itu Ia berdoa untuk perlindungan mereka dari yang jahat.

Ia tidak meminta agar mereka diambil dari dunia, tetapi agar mereka dikuatkan.

Dan yang luar biasa, Tuhan Yesus juga berpikir tentang kita, generasi yang akan percaya melalui pemberitaan para murid. Ia berdoa agar semua orang percaya dari zaman ke zaman menjadi satu, sehingga dunia dapat melihat kasih Allah yang nyata.

Tuhan Yesus menutup doa-Nya dengan menyatakan kerinduan-Nya agar semua orang percaya melihat kemuliaan-Nya, yaitu berada bersama-Nya kelak dalam kekekalan.

Ia ingin kita umat tebusan-Nya mengalami kasih-Nya, yaitu Kasih yang telah ada sebelum dunia dijadikan.

Doa Yesus ini mengungkapkan bahwa di saat-saat paling berat menjelang penderitaan-Nya, Yesus tidak memikirkan diri-Nya sendiri, tetapi memikirkan kita. Tuhan Yesus mengasihi kita umat tebusan-Nya, dan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Gembala Agung atas murid-murid-Nya.

Yesus berdoa agar kita: dipelihara dalam kebenaran, dilindungi dari si jahat. disatukan dalam kasih, dipenuhi dengan sukacita surgawi dan mengalami kemuliaan kekal bersama-Nya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan apakah engkau hidup dalam kesatuan, ataukah engkau membiarkan perpecahan, kebencian, atau ego menguasai relasimu dengan saudara seiman? Dan ketika engkau menghadapi tantangan, apakah engkau percaya bahwa Tuhan tidak membiarkanmu sendirian?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 106-107