YESUS MEMBERIKAN FIRMAN DAN MENGUTUS MURIDNYA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOHANES 17:14-19
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Mengapa dunia membenci murid-murid Yesus?
- Dari hal apa, orang percaya akan dilindungi?
- Apa yang dapat menguduskan orang percaya?
- Yesus menguduskan diri-Nya, apa dampaknya bagi orang percaya?

Saudara, doa Yesus sebelum Dia dianiaya oleh orang-orang Yahudi merupakan doa Yesus bagi murid-muridNya dan bagi para pengikut Yesus yang adalah hasil pelayanan para rasul, murid Yesus Kristus.
Yesus mengungkapkan kasih-Nya kepada Bapa dan kepada murid-muridNya.
Yesus berdoa memohon agar Bapa melindungi murid-muridNya dari kejahatan dan menguduskan mereka dalam kebenaran.
Yesus mengatakan bahwa Dia telah memberikan Firman Allah kepada murid-muridNya karena para murid dibenci oleh dunia.
Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan dunia.
Yesus juga menyatakan bahwa murid-murid bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia:
1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:”
Saudara, Tuhan Yesus berdoa bukan meminta kita diambil dari dunia, tetapi agar kita dilindungi di dalam dunia yang gelap ini, supaya kita terlindung dari kejahatan dunia.
Tuhan Yesus memohon kepada Bapa-Nya agar kita dikuduskan dalam kebenaran dan karena hal inilah Yesus berfirman kepada murid-muridNya.
Karena inilah, Roh Kudus mewahyukan Firman Allah supaya orang percaya dapat dibenarkan, dikuduskan dan dimerdekakan:
Yohanes 8:31-32 “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Bagaimana kita dapat mengalami kekudusan dan kemerdekaan dalam Kristus? Kita akan mengalami kemerdekaan dan kekudusan ketika kita hidup menaati Firman Allah.
Ketika hendak kembali ke sorga, Yesus mengutus para murid-Nya supaya mereka menantikan janji Bapa di Yerusalem.
Ketika para murid itu setia untuk tinggal dan menunggu di Yerusalem, kemudian mereka mengalami janji Bapa yaitu baptisan Roh Kudus.
Roh Kudus turun ke atas mereka dalam bentuk lidah api sehingga mereka berubah dan menjadi saksi Kristus.
Petrus, yang sempat menyangkal Yesus pada malam ketika Yesus ditangkap dan dianiaya di Yerusalem di Gabatha, mengalami perubahan setelah Roh Kudus turun ke atasnya.
Petrus berubah menjadi sangat berani dan dia berkhotbah di Yerusalem dan menjadi saksi Kristus yang sangat berkuasa karena kuasa Roh Kudus yang menguasainya.
Bahkan menurut sejarah, Petrus menjadi martir di Italia dan disalibkan dengan posisi terbalik sebagai pengingat bahwa Petrus pernah menyangkal Yesus.
Saudara, oleh karena itu kita perlu terus belajar Firman Allah dan hidup sebagai saksi Kristus dimanapun kita berada, supaya kita bisa menjadi kudus dan bebas merdeka di dalam Yesus Kristus.
Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Mengapa banyak anak-anak Tuhan enggan bersaksi tentang Yesus Kristus?
Pembacaan Alkitab Setahun
Ayub 38-39