YESUS MEMBUAT MURIDNYA MENGENAL BAPA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 17:1-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Ia katakan kepada Bapa, pada waktu Dia menengadah ke langit? (ayat 1- 2)
  2. Apa yang dimaksud hidup kekal itu? (ayat 3)
  3. Dengan cara apa Yesus mempermuliakan Allah di bumi? (ayat 4)
  4. Siapa yang mengenalkan Bapa kepada murid-muridNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sejak pertama kali pelayananNya, Yesus telah memilih beberapa murid untuk menjadi pengikut Dia.

Para murid waktu itu belum mengenal Yesus dan Bapa dengan begitu dalam.

Di dalam kurun waktu 3,5 tahun kebersamaan mereka mengikut Yesus membuat murid-muridNya belajar mengenal Yesus dan Bapa.

Yesus menyadari akan tiba saatnya Dia tidak lagi bersama-bersama dengan murid-muridNya hal itu menjadi salah satu motivasi Yesus berdoa secara khusus untuk untuk murid-muridNya seperti yang dapat kita baca dari satu perikop Yohanes 17.

Jika kita membaca seluruh perikop Yohanes 17:1-26, maka kita bisa bagi kedalam tiga bagian, yaitu doa Tuhan Yesus mengenai diriNya sendiri (ayat 1-5), doa Tuhan Yesus bagi murid-muridnya (ayat 6-19) dan doa Yesus bagi semua orang percaya kepadaNya (ayat 20-26) serta fokus kita saat ini hanyalah ayat 1 sampai 8.

Yesus berdoa agar Dia dipermuliakan oleh BapaNya, dan supaya Yesus Kristus juga mempermuliakan BapaNya.

Kita tahu bahwa hal tersebut berbicara tentang hakekat ke-Tritunggalan Allah: Bapa, Anak, dan Roh Kudus bahwa ketiganya adalah satu atau Esa adanya. 

Di dalam doaNya, Allah juga sudah memberikan hidup yang kekal lewat kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Dan dengan jalan itulah Yesus sudah menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan kepadaNya untuk dilakukanNya.

Sehingga Yesus layak untuk mendapat kemuliaan dari BapaNya di sorga.

Belajar dari  Doa Yesus kepada murid-muridNya, hal yang sama bisa kita lakukan terhadap murid-murid yang Tuhan percayakan kepada kita sebagai pembimbing PA.

Seberapa sering kita berdoa untuk pertumbuhan rohani anak-anak rohani yang kita muridkan?

Apakah proses pemuridan itu membuat mereka semakin mengenal Yesus?

Sebagai pengingat kita kembali, jika sampai saat ini kita belum terhisap dalam kelompok pemuridan, maka segeralah ambil keputusan mencari dan bergabung di dalam kelompok pemuridan, karena dalam kelompok itu kita bisa belajar bersama-sama mengenal Bapa dan kehendakNya.

Apabila kita sudah di muridkan, namun belum mempunyai murid, maka berdoalah supaya kita mendapatkan murid-murid baru.

Ajarlah mereka mengenal Bapa dan  hidup yang kekal.

Dan ingatkan anak-anak rohani kita supaya mereka tetap setia dalam panggilanNya dan tetap teguh memelihara iman percaya mereka, apapun kondisi mereka saat ini.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita. Dalam pembacaan ayat dan uraian di atas, adakah hal-hal baru yang dapat kita pelajari? Dan setelah membaca ayat dan uraian di atas, komitmen apa yang kita lakukan ke depan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 29-31