MENJADI MURID YESUS UNTUK MENGENAL DAN DATANG KEPADA BAPA
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOHANES 14:4-9
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah yang Yesus katakan mengenai kemana Dia akan pergi?
- Apa yang Tomas katakan mengenai kemana Yesus pergi?
- Harus melalui siapakah kita dapat dapat datang kepada Bapa?
- Apakah jika kita mengenal Kristus maka kita akan mengenal Bapa?

Yohanes 14 merupakan bagian dari “Pidato Perpisahan” Yesus kepada murid-murid-Nya pada malam sebelum penyaliban.
Ini adalah momen di mana Yesus memberikan penghiburan dan pengajaran mendalam menjelang kematian-Nya.
Sesuai dengan judul perikop yaitu “Rumah Bapa”, Yesus mengatakan bahwa Dia akan pergi kepada Bapa dan kemana Dia pergi murid-murid tahu jalan ke arah Dia pergi.
Seperti kita tahu konteks pada masa itu , “jalan menuju Allah” dilakukan melalui hukum, ibadah, dan kesetiaan pada hukum, namun Yesus memberikan pernyataan yang berbeda dengan tradisi Taurat waktu itu pada murid-muridNya.
Perkataan Yesus yang menyatakan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa bila tidak melalui Dia ternyata juga belum dimengerti oleh murid-muridNya.
Tomas dan Filipus muridNya pun menanyakan “jalan” itu kepada Yesus, hingga Yesus harus mengingatkan Filipus: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Menjadi murid Yesus bukanlah proses singkat, kita tahu bahwa Tomas dan Filipus tetap menjadi muridNya sekalipun Yesus telah meninggalkan mereka.
Murid-murid Yesus tetap setia bahkan semakin berani memberitakan injil Kerajaan Allah karena mereka tahu dan mengalami perkataan Yesus.
Murid-murid Yesus bukanlah orang-orang yang hanya tahu tentang kebenaran tetapi mereka juga adalah pelaku-pelaku kebenaran yang diperintahkan Yesus untuk dilakukan.
Itulah sebabnya mereka berhasil menyelesaikan amanat agung Yesus hingga akhir hidupnya.
Saudara, jalan kepada Bapa bukan sebatas “jalan pengetahuan” saja tetapi juga “jalan untuk dilakukan”.
Yesus mengingatkan agar menjadikan segala bangsa muridNya dan mengajar mereka melakukannya supaya mereka berjalan menuju arah yang benar yaitu kepada Bapa.
Menjadikan segala bangsa muridNya adalah bagian dari perjalanan menuju kehendak Bapa, sudahkah kita masuk dalam pemuridan yang membawa kita kepada jalan dan kebenaran dan hidup itu?
Apapun aktivitas dan bentuk pelayanan kita, entah itu di ibadah ataupun di dunia marketplace, selama membawa orang untuk menjadi muridNya kita sedang berjalan kepada kehendak Bapa, di luar itu kita sedang berjalan menurut kehendak kita sendiri.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.
Pembacaan Alkitab Setahun
Ayub 21-23