PENGENALAN AKAN KRISTUS LEBIH MULIA DARI APAPUN
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini :
FILIPI 3:7-11
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah yang dahulu merupakan keuntungan tetapi dianggap rugi sekarang oleh Paulus?
- Apa yang lebih mulia dari semuanya menurut Paulus?
- Kebenaran apa yang Tuhan anugerahkan?
- Apa yang dikehendaki Paulus dalam hidupnya?

Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Filipi ketika ia menjalani tahanan rumah di Roma.
Surat Filipi secara umum mencerminkan sukacita Paulus meskipun dalam penderitaan, serta dorongannya agar jemaat tetap bersatu dan setia dalam Kristus.
Namun dalam Filipi 3, Paulus masuk ke dalam polemik teologis yang cukup keras melawan kelompok Yudaisme yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh dengan mematuhi Hukum Musa.
Bagi banyak orang Yahudi, seperti Saulus sendiri pada masa lalu, hal-hal tersebut adalah simbol spiritualitas yang unggul dan jaminan keselamatan.
Dalam ayat sebelumnya (Filipi 3:4b-6), Paulus menyebut latar belakang Yahudinya: Sunat pada hari kedelapan (menurut Taurat), dari bangsa Israel, suku Benyamin, seorang Ibrani dari orang-orang Ibrani, pengikut hukum Farisi, sungguh-sungguh dalam membela tradisi nenek moyang, mempersekusi jemaat Kristen (dengan keyakinan religius).
Bagi masyarakat Yahudi pada masa itu, semua ini adalah tanda keunggulan rohani dan jaminan kedudukan istimewa di hadapan Allah.
Ini adalah bentuk “modal spiritual” yang memberikan martabat, pengaruh, dan legitimasi teologis.
Kata Yunani skubalon (“sampah”) adalah kata yang sangat kuat dan vulgar dalam konteks budaya klasik.
Kata ini merujuk pada sesuatu yang tidak hanya tanpa nilai, tetapi bahkan menjijikkan atau najis.
Dengan menggunakan kata ini, Paulus menunjukkan betapa ekstrem perubahan pandangannya terhadap hal-hal yang dulu ia banggakan namun sekarang bagi dia pengenalan Kristus lebih mulia dari apapun.
Ini bukan sekadar perubahan pengetahuan, tapi transformasi atau perubahan total makna hidup.
Saudara, perubahan total dalam hidup Paulus memperlihatkan bagaimana Injil itu memiliki kekuatan yang berkuasa mengubah seorang penganiaya jemaat menjadi rasul yang luar biasa.
Paulus seorang yang haus untuk mengenal Kristus melalui seluruh perjalanan kehidupannya setelah bertobat.
Surat-surat yang dia tulis membuktikan bagaimana kebenaran Injil yang berkuasa itu tidak hanya mengubah hidupnya tetapi juga seluruh orang-orang yang dilayaninya menjadi murid Kristus.
Pengenalan akan Kristus dimulai dari menjadi murid Kristus, karena dengan belajar untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan Paulus mengenal Kristus semakin dalam dan kehidupannya berubah total.
Bagaimana dengan kita? Perubahan baik apa yang kita alami dari sejak menerima Kristus hingga hari ini?
Atau kita tetap sama, karena ada yang lebih mulia daripada pengenalan akan Kristus dalam hidup kita?

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, mengenai topik ini dengan lebih mendalam. Bagaimana kita bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan berkat apa yang didapat dari melakukan Firman Tuhan ini.
Pembacaan Alkitab Setahun
Ayub 17-20