MENGENAL KEBENARAN ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 10:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah hal yang paling utama yang Paulus ingin lakukan?
  2. Dan bagaimana upaya Paulus untuk melakukan hal tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Secara umum, makna kebenaran adalah kesesuaian antara sesuatu dengan kenyataan atau fakta yang sesungguhnya.

Misalnya seseorang membeli minyak sebanyak satu liter.

Kemudian ketika sampai di rumah dia menuang minyak tersebut dalam bejana ukur, ternyata isinya hanya 0,8 liter.

Artinya isi minyak tersebut tidak benar.

Dalam bidang sosial, kebenaran adalah kesesuaian antara berita dan fakta yang sesungguhnya.

Itulah sebabnya maka penting bagi seseorang untuk membagikan berita yang sesuai fakta, bukan berita bohong atau hoax.

Makna kebenaran yang lain adalah: “perilaku yang dapat dibenarkan atau benar secara moral.”

Perilaku tersebut dicirikan oleh standar moralitas, keadilan, kebajikan, atau kejujuran yang diterima oleh masyarakat.

Jadi jika seseorang telah berperilaku sesuai dengan standar moralitas di masyarakat, maka orang mengatakan bahwa ia bermoral baik.

Roma 10:3 ”Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.”

Paulus menyatakan bahwa orang Yahudi tidak mengenal kebenaran Allah, mereka mendirikan kebenaran mereka sendiri.

Artinya orang Yahudi memiliki nilai-nilai yang berbeda tentang kebenaran.

Orang Yahudi menetapkan standar mereka sendiri untuk datang kepada Allah, untuk mendapatkan perkenan Allah.

Dua ribu tahun yang lalu rasul Paulus sudah mengingatkan mereka tentang kesalahan yang fatal ini.

Dan jika dilihat sampai hari ini, orang Yahudi khususnya masih banyak yang gagal memahami tentang kebenaran Allah.

Orang Yahudi masih menunggu kedatangan Mesias, mereka tidak percaya kepada Yesus.

Yohanes 14:6 ”Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup.

Untuk mengetahui kebenaran Allah maka seseorang harus percaya kepada Kristus.

Dengan mempercayai Yesus dan karya-Nya selama Dia hidup di bumi, maka kita akan dituntun untuk semakin mengenal kebenaran Allah.

Bagi kita yang sudah menjadi orang percaya, Alkitab adalah sumber utama untuk kita mengenal kebenaran Allah.

Kita tidak dituntut untuk mengenal kebenaran Allah secepat mungkin, karena hal itu adalah mustahil.

Bahkan kebenaran Allah yang mulia ketika disampaikan kepada orang yang bebal, itu seperti orang yang memberikan mutiara kepada babi.

Matius 7:6  “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.”

Dengan mempelajari Firman sedikit demi sedikit, dan memperoleh kebenaran Allah dari pembacaan Firman, dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan, hal itu jauh lebih berguna bagi kita.

Kebenaran tentang keselamatan jiwa, tentang pengampunan, tentang ketaatan dan kekudusan.

Mari kita dengan haus dan rindu mengusahakan untuk memahami dan melakukannya.

Saudara, diskusikan dalam kelompok di pemuridan, sudahkan engkau dengan tekun mencari kebenaran Allah dan melakukannya dalam kehidupan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 14-16