MENGASIHI BERARTI TAAT MELAKUKAN PERINTAHNYA
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOHANES 14:21-23
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa saja tanda orang yang mengasihi Allah?
- Apa tanda orang mulai berpaling dari Allah?

Ketika Allah menciptakan Adam, Allah menciptakan seorang manusia yang sempurna.
Sempurna untuk ukuran manusia karena Adam diciptakan sesuai gambar-Nya, citra-Nya atau sesuai dengan diri-Nya sendiri.
Di dalam jiwa Adam dan juga Hawa, Allah memberikan pikiran, perasaan dan juga kehendak.
Kehendak seperti apa? Yaitu kehendak bebas untuk memutuskan apa pun untuk merespon apa saja yang dilihat, dipikir, dirasakan.
Dan kehendak bebas ini yang kemudian membawa Adam dan Hawa ke dalam tindakan untuk tidak mentaati Allah.
Ini dimulai ketika ular yang cerdik mulai berkomunikasi dengan Hawa sehingga akhirnya Hawa tergoda untuk memakan buah yang sudah dilarang untuk tidak dimakan.
Pelanggaran yang tampak sederhana, “hanya” memakan buah.
Tetapi menjadi tidak sederhana ketika makan buah terlarang itu sudah diamanatkan oleh Allah sebelumnya.
“Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” (Kejadian 2:16,17).
Perintah Allah jelas, sekali pun tampak sederhana.
Tetapi ketika Hawa melanggarnya dan Adam turut memakannya. Maka sesuai dengan konsekuensi yang menyatu dengan larangan tersebut, hari itu juga Adam dan Hawa, mati.
Bukan mati secara fisik, tetapi secara rohani.
Mereka diusir dari Firdaus dan selanjutnya mereka akan melahirkan anak, cucu yang secara rohani: mati.
Bersyukur pada Tuhan, bahwa oleh kematian Kristus di kayu salib, maka kita yang mati secara rohani, menjadi pulih kembali, menjadi ciptaan yang baru.
Setelah kita menjadi percaya, kehendak bebas itu masih ada di dalam kita.
Kita bisa melihat, memikir sesuatu, merasakan sesuatu dan mengambil keputusan apa pun dari apa yang kita lihat, rasakan dan pikirkan.
Apakah kita akan memutuskan yang benar atau yang salah? Di hadapan Tuhan orang yang taat jauh lebih bernilai dari orang yang mempersembahkan korban (1 Samuel 15:22).
Dan Firman Tuhan sangat jelas untuk mendefenisikan tentang siapa yang mengasihi Dia.
Yohanes 14:23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”
Tanda bahwa kita mengasihi Tuhan, bukan karena kita aktif melayani, aktif dalam aktivitas sosial termasuk memberikan apa yang kita miliki.
Itu semua baik, tetapi bisa saja seseorang melakukan hal tersebut karena ingin dilihat dan dipuji oleh orang.
Kasih yang sejati kepada Tuhan adalah ketika kita bersedia untuk mentaatinya dimana pun dan kapan pun.
Termasuk ketika tidak ada orang yang melihat, kita tetap taat kepada-Nya.

Saudara, diskusikan dalam kelompok di pemuridan, kapan engkau terakhir menolak untuk taat?
Pembacaan Alkitab Setahun
Ayub 8-10