MURID YANG SERUPA DENGAN GAMBARAN KRISTUS
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 8:28-30
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Siapakah yang dipanggil oleh Allah?
- Apa tujuan Allah setelah memanggil mereka?

Oleh karena kasih-Nya, Yesus telah mati bagi kita orang berdosa.
Kita terbilang di antara umat manusia yang seharusnya layak untuk dihukum dalam hukuman kekal karena dosa dan pelanggaran kita.
Tetapi ketika kita merespon dengan benar ketika kita mendengarkan atau membaca Injil atau kabar baik tentang keselamatan di dalam Kristus, maka kita menjadi orang yang percaya.
Dan Allah ingin setiap orang percaya, mereka juga dimuridkan agar karakter, pribadi kita berubah.
Keselamatan satu kali kita terima, tetapi mengerjakan keselamatan itu yang perlu kita lakukan seumur hidup.
Filipi 2:12 “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.”
Ketika seseorang dimuridkan, mereka akan diajar asas penting tentang keselamatan, kemenangan atas dosa dan lalin-lain.
Para pembimbing rohani juga akan memberi contoh, bukan hanya sekedar mengajar.
Sehingga yang sebelumnya adalah seorang murid kemudian bertumbuh menjadi seorang pembimbing rohani atau pemurid.
Dengan cara seperti itu sebenarnya pemurid dan yang dimuridkan sedang bertumbuh bersama menjadi semakin dewasa di dalam Kristus.
Akan ada proses akuntabilitas, dimana seorang pemurid akan didorong untuk semakin bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Karena bagaimana pun kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lain.
Seorang pemurid akan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupannya karena mereka perlu menjadi contoh atau teladan bagi orang yang dimuridkan.
Dan kita tahu bahwa tidak ada pemimpin atau pembimbing yang sempurna.
Kadang kita juga melihat bahwa orang yang membimbing kita secara rohani, mereka melakukan hal yang buruk.
Jika ini terjadi, tugas kita bukanlah menghakimi mereka, tapi hendaknya kita mendoakan mereka.
Bahkan Paulus seorang rasul yang menulis paling banyak kitab di Perjanjian Baru, masih butuh didoakan.
“Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu.” (2 Tesalonika 3:1).
Entah apa pun profesi kita saat ini, tetapi kita semua dipanggil untuk menjadi murid Kristus, yang dengan senang hati bergiat untuk melayani Tuhan dengan melayani sesama.
Karena ketika kita bersama-sama melakukan ini, kita sedang dibentuk untuk menjadi semakin serupa Kristus.

Saudara, diskusikan dalam kelompok di pemuridan, bagaimana agar bisa konsisten untuk bertumbuh menjadi semakin dewasa di dalam Kristus.
Pembacaan Alkitab Setahun
Ayub 5-7