PERSEKUTUAN DENGAN TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 10:14-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang harus dijauhi oleh orang percaya?
  2. Cawan pengucapan syukur melambangkan apa?
  3. Roti yang kita pecah-pecahkan melambangkan apa?
  4. Karena roti adalah satu, maka siapakah kita dan mendapatkan apakah kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara saudari..

Orang percaya harus memilih antara Tuhan dan berhala (hal yang sebenarnya kosong, tidak ada apa-apanya, tetapi di belakangnya terdapat kekuatan iblis yang nyata).

Ikut serta mempersembahkan kurban kepada berhala sama seperti bermain api.

Paulus menegaskan kepada jemaat di Korintus supaya menjadi bijaksana dengan memilih Tuhan dan mempertimbangkan semua hal dalam kebenaran.

Secara khusus bahwa saat mereka makan roti dan minum anggur, mereka sedang masuk dalam persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus.

Hal ini bukan hanya hal yang rutinitas  yang dilakukan dan menjadi biasa, melainkan menjadi tindakan iman yang membentuk kasih dan kesatuan sebagai tubuh Kristus. 

Dalam Kisah Rasul 2:46, jemaat mula-mula hidup dalam persekutuan yang erat.

Mereka bertekun dan dengan sehati kumpul tiap hari, tekun dalam pengajaran rasul-rasul, memecahkan roti dan berdoa bersama-sama.

Gaya hidup yang dihasilkan jemaat mula-mula ini adalah gaya hidup yang berpusat kepada Kristus dan saling peduli dengan tulus hati.

Jadi, mengakui bahwa kita adalah bagian dari tubuh Kristus yang lain membuat kita bisa menghormati perjamuan kudus.

Tubuh dan darah Kristus menyatukan kita. Yang artinya termasuk di dalamnya saling memiliki gaya hidup yang berpusat kepada Kristus yang saling menerima, mengasihi, dan mengampuni seperti Kristus.

Sehingga kita mengalami persekutuan yang erat dalam tubuh dan darah Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Apakah kita menganggap perjamuan kudus adalah hal yang biasa dilakukan? Atau apakah perjamuan kudus menjadi suatu panggilan untuk bersekutu dengan tubuh dan darah Kristus? Berikan alasanmu untuk pertanyaan di atas.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 10-11