MEMECAHKAN ROTI SECARA BERGILIR

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 2:46-47

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 2:46.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dilakukan oleh murid-murid Yesus ketika mereka berkumpul di Bait Suci, demikan juga di rumah masing-masing?
  2. Coba sebutkan sikap apakah yang mereka hidupi dalam memecahkan roti?
  3. Hal apa sajakah yang dialami oleh murid-murid Yesus ketika mereka selalu memecahkan roti?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus mengajarkan kepada kita agar melakukan Perjamuan Kudus seperti yang dilakukan oleh murid-murid-Nya, dimana mereka selalu melakukan Perjamuan Kudus baik di dalam Bait Allah maupun di rumah-rumah.

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.” (Kisah Para Rasul 2:46).

Hal-hal yang harus kita pahami tentang Perjamuan Kudus agar kita mengalami kuasa Perjamuan Kudus adalah bahwa kita mengingat akan kematian Yesus juga sekaligus memberitakan kematian Yesus.

”Dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” (I Korintus 11:24-26).

Hal apakah yang kita ingat? Bahwa kematian Yesus telah menghancurkan kuasa dosa, kuasa iblis, kutuk kemiskinan, kutuk kelemahan dan sakit penyakit bahkan maut sehingga kita beroleh kemerdekaan dari dosa dan memiliki hubungan yang dalam dengan Bapa sebagai anak Allah.

Selain itu, Perjamuan Kudus juga membuat kita memberitakan kematian Yesus.

”Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” (I Korintus 11:26).

Hal apakah yang kita beritakan? Bahwa kematian Yesus telah memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut.

”Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.” (Ibrani 2:14-15).

Dengan Perjamuan Kudus kita memberitakan kepada dunia dan iblis bahwa iblis telah dikalahkan dan dimusnahkan untuk selama-lamanya melalui kematian Yesus dan dia tidak lagi berkuasa atas maut sehingga kita senantiasa mengalami hidup yang berkelimpahan dalam segalanya.

Itulah sebabnya kita harus mengambil Perjamuan Kudus dengan pengertian yang benar agar kita mengalami kuasa dari Perjamuan Kudus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara pengalaman saudara dalam kebenaran tentang kuasa Perjamuan Kudus karena mengingat dan memberitakan kematian Yesus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 4-6