PERSEKUTUAN YANG MEMBAWA KABAR BAIK

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 10:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan non-Yahudi?
  2. Apa yang akan dialami oleh orang-orang yang berseru kepada nama Tuhan?
  3. Apa yang bisa menyebabkan seseorang berseru kepada nama Yesus Kristus?
  4. Setiap orang percaya telah diutus oleh Yesus Kristus. Oleh perintah siapa mereka diutus, dan ke mana mereka diutus oleh Yesus Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus Kristus hendak meninggalkan murid-muridNya, Dia telah menyiapkan mereka dan mengeluarkan perintah-Nya kepada mereka, yaitu perintah untuk pergi mengabarkan Injil keselamatan.

Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Perintah ini dikenal sebagai Amanat Agung Kristus, perintah penting dan utama dalam perluasan Kerajaan Allah.

Perintah ini juga berkaitan dengan hari kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

Matius 24:14 “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Perluasan dan pelebaran Kerajaan Allah sangat bergantung pada ketaatan para murid dalam mengikuti dan mentaati perintah Yesus Kristus.

Rasul Paulus adalah seorang rasul yang sangat giat dalam meluaskan Kerajaan Allah.

Dia memulai ketika Dia berada di Damsyik, saat baru menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Sejak mengenal dan menerima Yesus Kristus, dia terus aktif memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus untuk menyelamatkan seluruh dunia.

Saudara, untuk memberitakan Injil sangat diperlukan pemahaman tentang Injil Kristus, agar kita bisa menyampaikannya kepada banyak orang dan juga dibutuhkan keberanian, belas kasihan dan kuasa Roh Kudus.

Ketika seseorang dipenuhi Roh Kudus, maka ia akan digerakkan untuk memberitakan Injil karena belas kasihan Allah menguasai dirinya.

Saudara, masih banyak orang yang belum mendengar Injil kebenaran dan keselamatan.

Hal ini terbukti dari fakta bahwa ada sekitar dua ratus juta jiwa di Indonesia yang belum percaya kepada Yesus Kristus.

Nabi Yesaya pernah menuliskan firman Tuhan Yahwe bagi hamba-Nya yang saat itu hanya melayani orang-orang Yahudi.

Mereka mencurahkan segalanya hanya untuk melayani orang Yahudi saja. Tentang hal ini, Yesaya menuliskan:

Yesaya 49:6 “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Tuhan Yahwe menghendaki agar bukan hanya orang Yahudi atau bangsa Israel saja yang mengenal Dia, tetapi Dia ingin memperkenalkan keselamatan dari-Nya kepada semua bangsa, suku, kaum dan bahasa.

Untuk mencapai apa yang Allah Bapa (Yahwe) kehendaki dan rencanakan, maka sangatlah penting bagi gereja di Indonesia dan setiap orang percaya untuk memahami rencana dan kerinduan kehendak-Nya.

Dengan demikian, seluruh orang percaya dapat bersekutu untuk melakukan memberitakan Injil keselamatan atau kabar baik agar kerinduan hati Bapa dapat terlaksana.

Saudara, apa yang Tuhan Allah rencanakan atau kehendaki pasti akan terealisasi dan terjadi sesuai dengan kehendak-Nya.

Entah saudara ikut atau tidak dalam persekutuan itu, Tuhan tetap akan menggenapi rencana dan kehendak-Nya.

Rasul Yohanes dalam penglihatannya di Pulau Patmos telah diberi penglihatan tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman.

Dia melihat bahwa di surga nanti akan berkumpul sejumlah orang yang tidak terhitung jumlahnya berdiri di hadapan takhta Anak Domba berasal dari segala bangsa, suku, kaum dan bahasa.

Hal ini dituliskannya dalam kitab Wahyu kepada jemaat Yesus Kristus:

Wahyu 7:9 “Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.”

Saudara, itulah sebabnya Tuhan menghendaki agar kita membangun persekutuan-persekutuan orang percaya (gereja atau jemaat) untuk memberitakan Kabar Baik.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Mengapa setelah lebih dari dua ribu tahun, Kabar Baik belum juga sampai kepada seluruh bangsa, suku dan bahasa di negeri kita ini?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 18-20