UMAT YANG DIBEDAKAN TUHAN DARI YANG LAIN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KELUARAN 8:22-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa tanah Gosyen menjadi istimewa?
  2. Peristiwa apa yang terjadi di istana Firaun?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Keluaran 8:23  ”Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi.”

Ketika Allah memerintah Musa untuk membawa umat Israel keluar dari Mesir, ada sepuluh tulah yang menimpa rakyat Mesir.

Dan setiap kali tulah terjadi, maka tulah itu hanya menimpa rakyat Mesir.

Tuhan dengan jelas menyatakan: “Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu.”

Tuhan akan mengadakan perbedaan antara umat Israel dan bangsa Mesir.

Hal yang serupa dinyatakan oleh Maleakhi, seperti yang terdapat dalam Kitab Maleakhi 3:18 “Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.”

Allah membuat atau melakukan perbedaan antara orang benar dan orang fasik, lebih tegas antara antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Bagi kita umat Allah yang beribadah kepada Allah: hidup berkenan kepada Tuhan, hidup kudus dalam takut akan Tuhan.

Maka Tuhan menjanjikan bahwa hidup kita akan dibuat berbeda.

Kita dan orang yang belum mengenal Tuhan bisa mengalami hal-hal yang sama.

Seperti saat ini ketika banyak orang mengatakan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Ketika banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh karena produksi dan penjualan menurun, sehingga banyak perusahaan bangkrut.

Tuhan menjanjikan bahwa Dia akan melakukan hal yang berbeda bagi umat-Nya, bagi orang yang beribadah kepada-Nya.

Makna beribadah kepada Tuhan, tentu bukan sekedar kita hadir setiap Minggu di gereja.

Ibadah yang hakiki adalah ketika kita hidup berkenan kepada Tuhan. Kita membaca Firman dan melakukan perintah Firman.

Kita hidup bersandar kepada Tuhan dan bukan pada kekuatan sendiri.

Yeremia 17:5,7 ”Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!”

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, apakah engkau pernah mengalami perbedaan yang Tuhan lakukan, oleh karena engkau beribadah kepada Tuhan, dibandingkan dengan temanmu yang belum mengenal Tuhan?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tawarikh 7-8