MEMBAYAR HUTANG

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 RAJA-RAJA 4:1-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa janda dari seorang nabi mengalami hutang yang besar sehingga anaknya harus diambil sebagai bayaran hutang?
  2. Apakah yang dilakukan Elisa menghadapi masalah hutang?
  3. Apakah sikap janda yang membuat mujizat dapat terjadi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu” 2 Raja-Raja 4:7.

Kitab 2 Raja-raja mencatat berbagai peristiwa dalam sejarah kerajaan Israel dan Yehuda, termasuk kisah-kisah tentang nabi Elisa yang melanjutkan pelayanan Elia.

Dalam 2 Raja-raja 4:1-7, kita menemukan kisah seorang janda miskin yang berada dalam kesulitan besar karena suaminya meninggal dan meninggalkan hutang yang harus dibayar.

Jika hutang itu tidak dilunasi, kedua anaknya akan diambil sebagai budak.

Dalam keputusasaan, janda ini datang kepada Elisa, meminta pertolongan.

Kisah ini menggambarkan betapa Tuhan peduli terhadap orang yang lemah dan tak berdaya, serta kuasa-Nya yang mampu mengubah situasi yang mustahil.

Elisa tidak mengabaikan permintaan janda itu. Ia bertanya apa yang masih dimiliki oleh wanita tersebut.

Janda itu menjawab bahwa ia hanya memiliki sedikit minyak.

Elisa kemudian memberinya instruksi untuk meminjam banyak bejana kosong dari tetangga-tetangganya, menuangkan minyak yang sedikit itu ke dalam bejana-bejana tersebut, dan menjual minyak itu untuk melunasi hutangnya.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah mujizat: minyak itu terus mengalir sampai semua bejana terisi penuh.

Dengan menjual minyak tersebut, janda itu tidak hanya mampu melunasi hutangnya, tetapi juga memiliki sisa untuk menghidupi keluarganya.

Kisah ini menunjukkan bahwa Tuhan sanggup menyediakan jalan keluar di tengah kesulitan finansial.

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya iman dan ketaatan.

Janda itu taat kepada perkataan Elisa, meskipun instruksinya mungkin terlihat tidak masuk akal.

Ia tidak ragu untuk meminjam bejana-bejana kosong dan melakukan apa yang diperintahkan.

Iman dan ketaatannya membuka jalan bagi Tuhan untuk bekerja secara ajaib dalam hidupnya.

Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan seringkali meminta kita untuk mengambil langkah iman, bahkan ketika situasi terlihat mustahil.

Ketika kita taat dan percaya, Tuhan akan menyediakan segala kebutuhan kita sesuai dengan waktu dan cara-Nya.

Saudara, berikut implementasi praktis.

Pertama, kita harus datang kepada Tuhan dalam doa ketika menghadapi masalah keuangan atau hutang, percaya bahwa Dia peduli dan sanggup menolong.

Kedua, kita perlu taat kepada firman Tuhan dan petunjuk-Nya, meskipun itu terlihat sulit atau tidak masuk akal.

Ketiga, kita harus menggunakan berkat yang Tuhan berikan dengan bijaksana, seperti janda itu yang menggunakan minyak untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

Terakhir, kita juga diajak untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, seperti tetangga-tetangga janda itu yang meminjamkan bejana kosong.

Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi penerima berkat, tetapi juga alat Tuhan untuk memberkati sesama.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana supaya kita mengalami terobosan seperti seorang janda yang berhutang.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-Raja 18-20