DIBEBASKAN DARI KUASA IBLIS

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 2:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Di dalam siapa kita turut dibangkitkan oleh kepercayaan kita kepada kuasa Allah?
  2. Apakah yang terjadi dengan kita sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita?
  3. Apa jadinya bila “surat hutang” tidak ditiadakan oleh karya Kristus di kayu salib?
  4. Siapa saja yang telah dilucuti dalam kemenanganNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ayat yang kita baca hari ini merupakan surat Paulus kepada jemaat di Kolose, sebuah komunitas Kristen yang sedang menghadapi ancaman ajaran sesat.

Ajaran ini mencampuradukkan iman Kristen dengan filsafat Yunani, mistisisme, dan praktek-praktek hukum Taurat (lihat Kolose 2:8).

Paulus menekankan bahwa Kristus adalah kepenuhan Allah yang nyata (lihat Kolose 2:9) dan bahwa keselamatan sepenuhnya berasal dari Dia, bukan dari ritual atau tradisi manusia.

Paulus menggunakan metafora baptisan untuk menggambarkan kematian dan kebangkitan rohani orang percaya bersama Kristus.

Kata “sunat” di sini bukan merujuk pada praktik fisik sunat Yahudi, tetapi pada pemotongan “manusia lama” (dosa) melalui karya Roh Kudus.

Baptisan menjadi simbol partisipasi atau tindakan iman orang percaya dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus.

Paulus juga menggunakan metafora “surat hutang” untuk menggambarkan hukum Taurat yang sebelumnya menuntut kepatuhan sempurna.

Dengan kematian Kristus di kayu salib, tuntutan hukum Taurat terhadap manusia telah dibatalkan.

Kristus sendiri menjadi korban penebusan yang memenuhi semua tuntutan hukum.

Kata “pemerintah” pada perikop ini merujuk pada otoritas politik, tetapi lebih sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk merujuk pada kuasa-kuasa rohani jahat yang memerintah dunia ini.

Demikian juga dengan kata “penguasa” istilah ini juga sering digunakan untuk merujuk pada kuasa-kuasa rohani, termasuk setan dan malaikat jahat.

Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah “melucuti” (artinya melepaskan atau merampas) kuasa-kuasa ini.

Kata “tontonan umum” menunjukkan bahwa Kristus telah mengalahkan mereka secara publik dan mempermalukan mereka, sehingga kuasa mereka tidak lagi memiliki dominasi atas orang percaya.

Kristus telah membebaskan orang percaya dari kuasa dosa, hukum Taurat, dan kuasa-kuasa rohani jahat.

Penyebutan “pemerintah-pemerintah” dan “penguasa-penguasa” menunjukkan bahwa Kristus memiliki supremasi atas semua otoritas, baik di bumi maupun di langit.

Bagi orang percaya, ini adalah dasar untuk hidup dalam kemenangan dan kebebasan di dalam Kristus.

Firman Tuhan hari ini tidak hanya mengingatkan kita, namun juga memberikan landasan bertindak secara iman kepada kita, bahwa setelah menjalani baptisan kita mengikuti teladan Kristus yaitu bangkit sebagai manusia baru yang memiliki kuasa atas penguasa kegelapan yang menghambat kita untuk mengalami transformasi serta kelimpahan berkatNya.  

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, bahwa adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa? Siapakah yang sanggup menebus dosa kita? Dan diskusikan hal apa yang harus kita lakukan agar dosa kita ditebus dan kita beroleh keselamatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Samuel 16-18