HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAKNYA YANG TAAT

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:14-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita harus kudus?
  2. Apakah hubungan ketaatan dengan kekudusan?
  3. Apakah artinya kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (1 Petrus 1:16).

Kita sudah sering mendengar kata “kudus”, sering memuji atau menyembah Tuhan dengan kata “kuduslah Tuhan”.

Apa artinya kudus?  Dalam bahasa Yunani ἅγιος (hagios) yang memiliku arti; terpisah dari kondisi umum dan dikhususkan untuk sakral, murni, tidak cacat moral, sesuatu yang suci.

Alkitab Bahasa Indonesia sehari hari menggunakan kata suci. 

Dalam konteks ayat-ayat yang kita renungkan, kudus memiliki pengertian hidup suci, tidak menuruti hawa nafsu dan taat.

Oleh karena itu ketaatan adalah bagian dari cara hidup yang kudus.

Ketaatan mencakup dua hal; taat terhadap kebenaran firman Tuhan (menjadi pelaku firman) dan juga taat kepada panggilan Tuhan.

Karena mungkin saja seorang anak Tuhan taat untuk melakukan firman Tuhan yang sudah dia dengar, tetapi enggan untuk pergi ke tempat yang Tuhan sudah siapkan.

Saudara, contoh ketaatan yang sempurna adalah Tuhan Yesus di dalam Filipi 2:8 “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib”.

Jadi untuk dapat  menjadi pribadi yang taat sepenuhnya diperlukan kerendahan hati.

Rendah hati memiliki pengertian tidak menanggap diri penting, sebaliknya Tuhan  dan orang lain lebih penting.

Orang yang rendah hati, selalu mengutamakan kepentingan Tuhan dan orang lain.

Saudara, menjadi pribadi yang taat kepada Tuhan bukanlah proses yang mudah.

Kita harus belajar taat kepada hal-hal yang kecil, supaya dapat taat kepada perintah yang besar.

Tuhan Yesus sendiri mengalami pergumulan di Taman Getsmani sebelum Dia disalibkan.

Namun Tuhan Yesus mengutamakan kehendak Bapa dari kehendak  pribadi-Nya.

Biarlah setiap hari kita mengawali kehidupan dengan doa sederhana “bukan kehendakku yang jadi tetapi kehendak-Mu”.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana membangun bertumbuh dalam proses kerendahan hati dan ketaatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Hakim-hakim 6-7