KELAPARAN DAN KEHAUSAN MENDENGAR FIRMAN TUHAN
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
AMOS 8:11-14
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Kapan kelaparan dan kehausan akan firman Tuhan terjadi?
- Apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan firman Tuhan?
- Apa yang terjadi pada anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna?
- Mengapa mereka rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi?

Saudara, pada masa Nabi Amos, terjadi berbagai dosa yang sangat dibenci oleh Tuhan Allah yaitu dosa kekejaman dan keganasan manusia dalam menindas sesamanya.
Hal itu terjadi karena Israel tidak mengindahkan firman Tuhan dan melakukan dosa yang sangat dibenci oleh Tuhan Allah yaitu menyembah dewa-dewi.
Selain itu, orang Israel atau Yahudi menolak hukum Allah dan tidak menghargai pesan para nabi yang menegur mereka.
Mereka tersesat oleh allah-allah bangsa di sekitar Israel dan ikut-ikutan menyembah berhala dari bangsa-bangsa asing di sekitar mereka.
Karena dosa-dosa mereka, maka Tuhan Allah mengirimkan bencana demi bencana atas umat itu dengan tujuan agar mereka bertobat.
Namun, mereka tetap hidup dalam kecemaran dan terus menyembah dewa-dewi asing sehingga Tuhan sangat murka terhadap Israel.
Amos 4:6 “Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,” demikianlah firman TUHAN.”
Amos 4:11 “Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,” demikianlah firman TUHAN.”
Di antara semua dosa Israel yang paling menonjol adalah dosa sosial mereka.
Orang-orang kaya mengambil keuntungan dari orang-orang miskin dan memeras saudara mereka yang lemah dan miskin.
Sementara mereka memeras saudara mereka yang lemah dan miskin, mereka tetap beribadah dan melakukan perayaan keagamaan.
Tuhan Allah sangat membenci ibadah yang seperti itu:
Amos 5:21-25 “Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir. “Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?”
Orang Israel berulang kali menolak firman Tuhan yang disampaikan melalui para nabi:
Amos 2:11-12 “Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?” demikianlah firman TUHAN. “Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat!”
Amos 7:10-13 “Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: “Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya. Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.” Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: “Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan.”
Saudara, sebagai Israel rohani, jangan sampai kita mengalami apa yang dialami oleh bangsa Israel pada waktu itu.
Kita mengabaikan orang miskin di antara kita atau bahkan tega mengambil keuntungan dari mereka yang lemah dan miskin yang seharusnya kita berikan bantuan.
Hal ini bisa terjadi ketika anak-anak Tuhan mulai mencintai uang, sehingga mereka tidak lagi merindukan firman Tuhan, meskipun tetap aktif ke gereja, memberikan persembahan dan perpuluhan, janji iman atau persembahan lainnya serta sibuk dalam berbagai kegiatan pelayanan.
Namun, tidak lagi memiliki belas kasihan terhadap orang-orang yang miskin secara rohani dan lemah kerohaniannya yang dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dan tidak lagi merindukan firman Tuhan melainkan hanya mencari pengajaran yang disukai saja.
Inilah sebabnya Tuhan akan mengirimkan masa kelaparan dan kehausan bukan untuk makanan dan minuman tetapi kelaparan dan kehausan akan mencari kebenaran dan firman Tuhan.
Amos 8:11 “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.”
Ketika Israel menolak nabi-nabi dan menolak firman Tuhan, maka Tuhan membuat mereka mengalami kelaparan dan kehausan akan kebenaran serta firman Tuhan.
Namun, Tuhan tidak lagi berfirman kepada mereka karena ibadah mereka hanya sebatas ritual saja.
Renungan ini menjadi peringatan bagi kita, anak-anak Tuhan, agar semakin rindu untuk bersekutu dengan Bapa melalui pembacaan dan perenungan firman Tuhan, selagi kita masih bisa dapatkan dengan mudah.
Kita tidak tahu apakah suatu saat akan datang masa sulit dimana firman Tuhan tidak bisa dibaca lagi, saat kegelapan meliputi dunia dan kekristenan mengalami tekanan seperti yang terjadi di Tiongkok pada zaman Mao Tse-tung, dimana Alkitab dilarang beredar, dimusnahkan dan pembacaannya dilarang.
Oleh karena itu, marilah kita beribadah dengan sungguh-sungguh, memuji dan menyembah Yesus saat kita masih memiliki kebebasan untuk bersaksi karena bisa saja suatu saat kita menghadapi kesulitan untuk bersaksi.
Mari kita beribadah secara spiritual bukan sekadar ritual, sebab kita masih diberi kebebasan untuk beribadah.
Haleluya, puji Tuhan, Amin.

Apakah mungkin kita akan mendapatkan larangan untuk beribadah dan bersaksi pada masa yang akan datang?
Pembacaan Alkitab Setahun
Yosua 16-18