DIBAHARUI DALAM ROH DAN PIKIRAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:21-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pengajaran tentang apa yang telah kita dengar dan terima?
  2. Mengapa kita harus menanggalkan manusia lama?
  3. Dalam kondisi apa, manusia baru kita akan terlihat dengan nyata?
  4. Manusia baru itu telah diciptakan menurut kehendak siapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa:

2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Ketika Allah mengaruniakan Roh Kudus sebagai meterai kepemilikan-Nya, maka sepatutnya kita menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.

Rasul Paulus mendorong kita untuk memulai kehidupan baru itu dengan:

Roma 12:1-2 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Dengan perubahan akal budi kita, maka pertumbuhan yang baik akan terjadi jika disertai dengan keinginan akan makanan rohani.

Petrus menggambarkan:

1 Petrus 2:2-3 “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

Tuhan senantiasa menginginkan pertumbuhan rohani kita.

Dia ingin kita tetap tinggal di dalam Yesus dan dengan pertolongan Roh Kudus, kita terus belajar serta bertumbuh.

Untuk itu, kita sangat membutuhkan firman Tuhan:

2 Timotius 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Saudara, dengan belajar membaca dan merenungkan firman Tuhan melalui saat teduh, maka kita akan bertumbuh sesuai dengan kehendak-Nya.

Pemimpin Israel pada masa lalu, yaitu Yosua, menuliskan nasihatnya bagi jemaat Israel:

Yosua 1:8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

Memperkatakan firman Tuhan adalah cara yang baik untuk merenungkan dan menerapkannya dalam kehidupan kita.

Hal ini merupakan langkah mencapai keberhasilan karena kita hidup sesuai dengan apa yang Tuhan rancangkan dan rencanakan.

Ketika kita senantiasa hidup dalam kebenaran firman Tuhan, maka Tuhan berkenan memberkati kita.

Berkat Tuhan menjadi sumber sukacita dan menolong kita untuk terus bertumbuh.

Dalam hal ini, pemulihan dalam segala aspek kehidupan kita juga harus terjadi, baik dalam pertumbuhan tubuh, pertumbuhan rohani, maupun pertumbuhan jiwa.

Akan sangat baik, jika semuanya bertumbuh secara seimbang dan positif, terutama dalam pengenalan akan Tuhan.

Pertumbuhan itu akan semakin baik jika kita juga melakukan apa yang Rasul Paulus nasihatkan sebagai kelanjutan dari ayat-ayat firman Tuhan di atas:

Efesus 4:25-32 “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

Saudara, kita adalah generasi yang sangat beruntung, karena Tuhan Allah menyatakan bahwa kita adalah umat pilihan-Nya:

1 Petrus 2:9-10 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.”

Kepada kita, sebagai umat pilihan-Nya, Tuhan Allah telah menjanjikan bahwa Dia akan:

Ibrani 8:10 “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.” 

Ibrani 10:16-17 “sebab setelah Ia berfirman: “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”

Dengan demikian, oleh pertolongan Roh Kudus, kita akan mengalami pertumbuhan sesuai dengan kehendak Tuhan Allah.

Tuhan Yesus pernah menjelaskan bagaimana Roh Kudus akan menolong kita:

Yohanes 14:26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Rasul Paulus juga menuliskan hal ini dalam suratnya kepada jemaat di Roma pada waktu itu:

Roma 8:26-27 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”

Melalui doa-doa dalam Roh yang kita lakukan atau yang didoakan oleh saudara-saudara kita, Allah akan mengerjakan apa yang Roh Kudus doakan.

Dengan demikian, segala yang dimintakan oleh Roh Kudus akan terjadi:

Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Tuhan Allah akan melakukan apa yang dimintakan oleh Roh Kudus melalui doa-doa dalam bahasa Roh, baik yang kita lakukan sendiri maupun yang dilakukan oleh saudara-saudara kita.

Dengan demikian, Tuhan bertindak agar apa yang didoakan oleh Roh Kudus terjadi.

Roma 8:29-30 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Saudara, oleh kemurahan Allah, ketika kita merenungkan firman-Nya, bersekutu dan berdoa dalam bahasa Roh, maka Tuhan akan mewujudkan kehendak-Nya serta melaksanakan segala rencana-Nya.

Melalui perubahan akal budi yang terjadi karena pembacaan dan perenungan firman Tuhan serta doa dalam bahasa Roh, kita akan dimuliakan oleh Tuhan Allah.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang menyebabkan banyak orang Kristen, bahkan anak-anak Tuhan, tidak mengalami pertumbuhan rohani?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 5-8