PIKIRAN DAN PERASAAN SEPERTI KRISTUS

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:5-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita perlu menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus?
  2. Bagaimanakah pikiran dan perasaan Yesus yang digambarkan dalam perikop ini?
  3. Apa akibat dari sikap hati Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai anak-anak Tuhan, hidup kita ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus. Tapi dalam prakteknya, ini seringkali terasa tidak mudah.

Kitab Filipi menggambarkan dengan jelas bukan hanya apa yang Yesus lakukan, tapi juga apa yang Yesus pikirkan dan rasakan. Jika kita menyimpulkannya dalam satu kalimat, maka hal itu adalah “Yesus melepaskan hakNya dan taat sampai mati.”

Jarang sekali ada orang yang mau melepaskan haknya. Kalaupun seseorang terpaksa melepaskan haknya, seringkali jati dirinya ikut hilang, tetapi Yesus tidak.

Ia melepas hakNya dan tidak pernah kehilangan jati diriNya.

Banyak karyawan, yang seringkali menuntut gaji tinggi.

Ketika gaji tidak juga naik, mereka menjadi kecewa dan keluar dari pekerjaan dengan marah, atau terpaksa menerima kondisi itu sambil mengeluh dan akhirnya bekerja seadanya.

Banyak juga mereka yang berpasangan, seringkali saling menuntut untuk diperhatikan oleh pasangannya.

Dan ketika hal itu tidak terjadi, mereka mulai membenarkan diri untuk kompromi dengan hal-hal keliru yang tidak Tuhan sukai.

Apapun peran kita di dunia ini, kita pasti punya harapan akan sesuatu yang kita anggap sebagai hak kita dan ketika itu tidak terjadi, akan sangat mudah bagi untuk tenggelam dalam kekecewaan dan kompromi.

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa seperti Yesus: Melepaskan hak dan taat sampai mati?

Salah satu titik penting adalah kembali kepada kebenaran yang hakiki saat kita Lahir Baru, yaitu menjadikan Yesus sebagai Tuhan.

Ia bukan hanya Juru Selamat, Ia adalah Tuhan atas hidup kita. Yang berkuasa, berdaulat dan layak disembah dalam segala keadaan.

Menyadari hal ini akan menolong kita untuk tidak berfokus kepada diri sendiri.

Saudara, dalam hal apakah Saudara mengalami kesulitan dalam mengenakan pikiran dan perasaan Kristus? Apakah dalam hal keuangan? Dalam hal penggunaan waktu? atau saat tidak dihargai orang lain? Atau dalam berbagai kebiasaan buruk lainnya?

Maukah Saudara mempercayai firmanNya, bahwa justru saat kita melepas hak, justru kita mendapatkan yang lebih baik? -Matius 10:39.

Dalam hal apakah Saudara mengalami kesulitan untuk melepas hak? Carilah Firman yang berkaitan dengan hal tersebut agar Saudara memahami apa yang dipikiran oleh Tuhan tentang hal tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 1-2