MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN
Penulis : Bernard Tagor

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOHANES 4:21-24
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Siapa yang ditemui Tuhan di pinggir sumur dan apa yang dikatakan Tuhan mengenai orang itu? (ayat 21)
- Apa yang dimaksudkan Tuhan kepada perempuan itu, bahwa “dia tidak mengenal apa yang dia sembah” Sementara Tuhan dan murid-muridnya mengenal apa yang mereka sembah?
- Kapan tiba waktunya bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran? (ayat 23)
- Dengan cara bagaimana kita menyembah Bapa? (ayat 24)

Untuk mengetahui makna ayat Firman yang kita baca hari ini, maka kita harus membaca ayat sebelum dan ayat sesudahnya (Yohanes 4:1-42), sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi inti dari Judul renungan kita hari ini.
Dalam perbincangan Yesus dengan perempuan Samaria, Yesus mengetahui tentang dosa perempuan samaria itu, yaitu dia memiliki banyak suami.
Perempuan samaria itu takjub kepada Dia dan menganggap Yesus adalah seorang nabi, karena Yesus mengetahui tentang dosanya.
Sehingga perempuan itu mau mendengar apa yang dikatakan oleh Yesus.
Seperti kita ketahui bersama, sekarang ini banyak orang yang mengetahui tentang nama Yesus, mengetahui mujizat-mujizat yang pernah Dia lakukan, tidak sedikit orang mengakui bahwa Yesus adalah nabi.
Seharusnya mereka juga percaya dan menuruti apa yang dikatakan Yesus.
Namun kenyataannya pengakuan mereka hanya sebatas di mulut saja dalam prakteknya mereka tidak mengikuti ajaran yang Yesus ajarkan.
Yesus menegaskan akan tiba waktunya dan sudah tiba sekarang bahwa penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran.
Sebab Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran (ayat 23-24).
Siapa yang dimaksud “penyembah-penyembah yang benar?” Kita yang sudah mengaku dan percaya Yesus sebagai Tuhan dan Raja atas hidup kita.
Kita sudah dikuduskan oleh darahNya sehingga kita layak menjadi penyembah-penyembah yang benar.
Kita mengenal Dia yang kita sembah. Allah yang kita sembah itu tidak dibatasi ruang dan waktu.
Maksudnya ketika kita menyembah Dia tidak harus selalu di tempat-tempat tertentu, kita bisa menyembah Dia dimanapun kita berada, karena Dia saat ini tinggal didalam diri kita.
Berbeda dengan orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, ibadah mereka biasanya hanya bisa ditempat-tempat tertentu saja.
Dengan demikian kita umat yang percaya kepada Dia sudah sepatutnyalah kita melakukan apa yang Yesus perintahkan.
Agar dunia tahu bahwa Yesus ada di dalam diri kita terpancar lewat hidup kita melalui perkataan dan perbuatan kita sehari-hari dan pada akhirnya nama Tuhan dipermuliakan.

Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan kita, sudahkah kita menjadi penyembah-penyembah yang benar? Jika Iya, diskusikan contoh-contoh praktisnya. Jika belum, bagaimana caranya agar kita menjadi penyembah-penyembah yang benar?
Pembacaan Alkitab Setahun
Imamat 24-25