MANUSIA HIDUP BUKAN DARI ROTI SAJA
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 4:1-4
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Siapakah yang membawa Yesus ke padang gurun untuk bertemu Iblis?
- Apakah tujuan Iblis memerintahkan Yesus untuk mengubah batu menjadi roti?

Roti adalah makanan yang dibutuhkan oleh manusia untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan guna pertumbuhan sel tubuh.
Nutrisi yang baik dapat meningkatkan kesehatan, sistem kekebalan, dan umur panjang.
”Akan tetapi Yesus mengatakan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4).
Jika tubuh kita membutuhkan nutrisi dan gizi yang sehat agar tubuh kita dapat berkembang secara sehat, maka ada bagian dari diri kita yang lain yang perlu juga untuk diberi makanan yang bergizi, bagian diri yang manakah itu.
1 Tesalonika 5:23 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Roh kita sudah diperbarui oleh kelahiran baru, tubuh kita membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman.
Sedang jiwa kita membutuhkan nutrisi yang lain, apakah itu: Firman Allah. Jiwa kita dimana terdapat perasaan atau emosi, akal budi atau pikiran dan tekad atau kehendak adalah pusat percabangan apakah secara rohani kita akan menjadi semakin benar atau menjadi semakin salah.
Tuhan memberikan kepada kita kehendak bebas, bebas untuk memilih yang benar dan yang salah.
Sebelum kita memutuskan, ada perasaan dan pikiran yang bekerja.
Perempuan lebih dipengaruhi oleh perasaan, sedangkan laki-laki lebih dipengaruhi oleh pikiran.
Perasaan dan pikiran yang benar akan menghasilkan keputusan yang benar.
Dan di titik inilah peran firman Tuhan, yaitu untuk memperbarui akal budi kita agar akal budi kita diperbarui hari demi hari, sehingga cara kita berpikir, cita-cita kita, keinginan kita diperbarui dan dikuduskan.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16).
Firman Tuhan mampu untuk mengajar kita dalam membuat keputusan, agar keputusan yang kita buat, adalah keputusan yang benar.
Sama seperti Iblis yang mencobai Yesus, Iblis pun saat ini bekerja keras untuk berusaha menggoda, menawarkan hal-hal yang buruk untuk dilakukan oleh umat Tuhan.
Firman Tuhan membantu kita mengenali apa yang benar dan apa yang salah, sehingga kelakuan atau perilaku kita pun akan terus menerus diperbaiki.

Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan pengalamanmu, ditegur melalui pembacaan Firman, dan hal itu mengubah perilakumu.
Pembacaan Alkitab Setahun
Imamat 8-10