MENYERAHKAN ANGGOTA TUBUH SEBAGAI SENJATA KEBENARAN
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 6:12-14
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 6:13.

- Hal apakah yang tidak berkuasa lagi dalam hidup kita ketika kita memahami akan kematian dan kebangkitan Yesus?
- Jika demikian, kepada siapakah kita serahkan tubuh kita?
- Untuk tujuan apakah kita menyerahkan seluruh anggota-anggota tubuh kita?

Kuasa kematian Yesus telah membuat kita memahami bahwa kita telah mati bagi dosa sehingga kita memiliki kehidupan yang baru yaitu kehidupan bagi dan untuk Yesus.
Kita dimampukan untuk hidup berkemenangan atas dosa dan maut.
“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Roma 6:10-11).
Di dalam tubuh kita tidak ada lagi kuasa dosa yang dapat dipakai oleh iblis untuk mencintai dunia ini, mencintai hidup kedagingan, mencintai uang dan mencintai diri sendiri, dan kita memiliki hidup yang mencintai kebenaran.
Hidup yang baru itu adalah hidup yang dimiliki oleh Yesus sehingga kita tidak boleh hidup sembarangan tetapi hidup bagi Kristus.
Hal yang harus kita lakukan agar dapat senantiasa hidup dalam kebenaran adalah dengan cara menyerahkan hidup dan anggota tubuh kita untuk Tuhan sehingga dapat dipakai sebagai senjata kebenaran Tuhan.
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1).
“Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.” (Roma 6:19).
Selain itu kita harus memiliki pola pikir yang baru yaitu hidup di dalam kehendak dan rencana Allah.
Oleh sebab itu, pikiran kita harus mengalami transformasi.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2).
Anggota tubuh yang kita serahkan kepada Tuhan dipakai untuk melayani Tuhan dan melayani sesama kita.
“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Galatia 5:13).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana senantiasa hidup dengan menyerahkan anggota tubuh untuk Tuhan bukan untuk dosa.
Pembacaan Alkitab Setahun
Keluaran 16-18