DIA MEMANGGIL, IA JUGA AKAN MENGGENAPI JANJINYA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 TESALONIKA 5:23-28
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa akibat dari pengudusan kita oleh Tuhan Allah?
- Siapa yang memanggil kita dan apa yang akan Dia lakukan bagi kita?
- Apa yang rasul Paulus mohonkan atau minta kepada semua jemaat?
- Apa yang ditugaskan oleh rasul Paulus kepada jemaat-jemaat mengenai tulisannya (surat-suratnya)?

Saudara, Alkitab dengan jelas menyatakan melalui tulisan rasul Yohanes bahwa bukan kita yang memilih Tuhan, melainkan Tuhan Yesus yang memilih kita melalui panggilan-Nya atau ajakan-Nya.
Yohanes 15:16 ”Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Tuhan Allah telah memilih kita dan menetapkan kita untuk pergi dan menghasilkan buah yang tetap.
Dengan tegas, Yesus mengatakan bahwa Dia berkehendak agar kita menghasilkan buah yang tinggal tetap.
Apa yang dimaksud dengan buah yang tetap?
Apakah Yesus berbicara tentang buah Roh Kudus?
Buah Roh Kudus yang dituliskan oleh rasul Paulus dalam Kitab Galatia:
Galatia 5:22-23 ”Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Yesus membicarakan tentang buah yang tinggal tetap.
Semua buah yang tinggal tetap diharapkan oleh Yesus Kristus, yaitu buah Roh Kudus yang terlihat dalam hidup seseorang yang bergaul dengan Roh Kudus.
Buah tersebut diharapkan menjadi buah yang menetap dan terus-menerus sebagai pemulihan hidup seseorang yang diajarkan oleh Roh Kudus.
Buah yang tetap bukanlah buah yang timbul tenggelam yang bisa muncul pada suatu waktu dan hilang pada waktu lainnya.
Bukan buah seperti itu yang diinginkan oleh Yesus Kristus, contohnya kesabaran yang sementara.
Banyak orang menganggap kesabaran ada batasnya, ini bukanlah buah yang tinggal tetap.
Buah yang tinggal tetap adalah kesabaran yang terus-menerus apapun persoalannya.
Anak Tuhan yang sudah bergaul dengan Roh Kudus akan tetap sabar, meskipun ia sangat terganggu.
Jadi, buah Roh yang tetap adalah bagian dari hidup kita selama kita hidup di dunia ini.
Buah yang tinggal tetap adalah jiwa manusia dan inilah yang menjadi kesukaan Yesus yaitu pertobatan orang berdosa.
Pertobatan selalu dimulai dengan pengenalan akan Injil Kasih Karunia atau Injil Kerajaan Allah.
Amanat Agung Kristus juga berbicara untuk memuridkan semua bangsa dan Yesus memerintahkan para murid untuk pergi memberitakan Injil keselamatan kepada dunia ini.
Untuk pertobatan manusia inilah Yesus datang ke dunia.
Setiap orang yang mendengarkan pemberitaan Injil dan mempercayainya, maka orang itu akan dianugerahi Roh Kudus. Roh Kudus ini kemudian melakukan segala yang diinginkan Bapa melalui Dia agar orang-orang percaya itu mengalami pekerjaan Tuhan dalam hidupnya.
Allah yang telah memanggil seseorang tersebut akan memperlengkapi orang itu untuk menjadi seperti yang diinginkan Bapa.
Yehezkiel 36:25-27 ”Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Begitu juga rasul Paulus menyatakan bagaimana Tuhan Allah, melalui Roh Kudus-Nya, mengajar, menghibur, menolong dan mengarahkan orang yang dipanggil-Nya untuk menjadi seperti Yesus dan menjadi seperti apa yang diinginkan Bapa:
Roma 8:26-30 ”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Jadi, dari Yehezkiel dan rasul Paulus, kita belajar bagaimana Tuhan yang memanggil itu setia untuk membangun dan membentuk orang percaya melalui Roh Kudus Allah, membenarkan dan memuliakan-Nya.
Tuhan Allah Bapa kita, yang memilih dan memanggil kita, juga membentuk kita menjadi orang percaya yang taat dan dengan setia menguduskan dan menyempurnakan roh, tubuh, dan jiwa kita sehingga tubuh, jiwa, dan roh kita menjadi kudus dan tidak bercacat di hadapan Tuhan Allah Bapa kita.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.

Apa yang menyebabkan pertumbuhan rohani kita terhalang dan mengalami stagnasi?
Pembacaan Alkitab Setahun
Kejadian 41-42