KOMUNITAS YANG HIDUP DENGAN PERKATAAN KRISTUS
Penulis : Aris Handoko

Pembacaan Alkitab Hari ini :
KOLOSE 3:14-17
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa yang menjadi pengikat untuk mempersatukan dan menyempurnakan jemaat Tuhan?
- Untuk apakah kita dipanggil menjadi satu tubuh?
- Apa yang terjadi ketika perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya diantara jemaat?

Di sebuah kota kecil daerah Jawa Tengah, seorang Bapak pemilik Hotel bertobat dan rindu untuk melayani Tuhan di gerejanya.
Ia lalu memberikan tempat di hotelnya untuk menjadi tempat ibadah setiap hari Minggu.
Namun tidak berhenti disana, ia juga mendapatkan kerinduan untuk menjangkau penduduk desa yang ada di sekitar kotanya.
Penduduk desa ini kesulitan untuk berangkat ke gereja karena perjalanan yang jauh dan tidak ada kendaraan.
Pemilik hotel ini lalu bertanya kepada Tuhan, apa yang bisa dia lakukan?
Tuhan menjawab dia dengan menantangnya untuk menyumbangkan sebuah mobil bagi gereja dan bukan hanya menyumbangkan mobil, tapi dia sendiri yang harus menjadi supirnya untuk mengantar jemput penduduk desa tersebut.
Sebagai seorang bos pemilik hotel, tentu saja tidak sulit bagi Bapak ini untuk menggaji seorang supir, tetapi ia taat dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya dan Tuhan meneguhkan perintahnya dengan memberkati bapak ini serta gereja tempat ia berjemaat.
Kesaksian ini adalah kesaksian nyata yang kami dengar langsung dari seorang saudara.
Kami juga bertemu dengan Bapak tersebut ketika berkunjung ke gerejanya.
Tuhan masih memanggil jemaatNya hari ini untuk hidup dalam perkataanNya dan Ia tidak pernah lalai meneguhkan setiap orang yang menanggapi panggilanNya.
Jika saja kita menyadari betapa perkataan Kristus adalah hidup, dan betapa besarnya kekayaan di dalam perkataan Kristus itu (yang bukan hanya bicara tentang kekayaan jasmani), kita tidak akan mengabaikanNya, sama seperti bapak pemilik hotel ini.
Pada akhirnya ketika perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kita, maka pengucapan syukur kepada Allah akan mengalir keluar dalam hati kita karena kita belajar mempraktekkan firman itu dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ajaklah rekan persekutuan Saudara untuk merenungkan firman Tuhan ini. Bagaimana mempraktekkan kasih yang nyata di dalam komunitas Saudara?
Pembacaan Alkitab Setahun
Wahyu 17-19