KOMUNITAS YANG BERDOA
Penulis : Aris Handoko

Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 4:23-31
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apa yang Petrus dan Yohanes ceritakan mengenai perkataan imam kepala dan tua-tua?
- Bagaimana respon jemaat ketika mendengar apa yang Petrus dan Yohanes katakan?
- Apakah jemaat menjadi takut? Apa tindakan yang dilakukan oleh jemaat setelah berdoa?

Cukup banyak orang Kristen yang beranggapan, bahwa sebagian dari kisah-kisah di Alkitab hanya mungkin terjadi di masa lalu karena keadaan manusia dan zaman sudah sangat berbeda.
Di zaman tersebut belum ada teknologi dan HP, sehingga berkomunitas adalah sesuatu yang sangat penting dan menjadi kehidupan.
Bagaimana menurut Saudara, apakah mungkin komunitas yang sehati dan berdoa bersama, terjadi di tengah-tengah kita hari ini?
Berdoa yang bukan karena ada aktivitas gereja, atau disuruh oleh pemimpin, tetapiberdoa yang didorong oleh kerinduan dan kasih yang sama?
Dalam anugerah Tuhan dan kemauan kita untuk belajar, hal ini sangatlah mungkin.
Kalau kita belajar dari ayat perikop renungan hari ini, kita mendapatkan beberapa hal yang bisa kita terapkan:
- Keterbukaan. Petrus dan Yohanes tidak ragu untuk menceritakan ancaman yang mereka terima karena mereka percaya akan dukungan jemaat. Apakah Saudara percaya bahwa komunitas Saudara hari ini mendukung? Apakah Saudara menjadi bagian dari komunitas yang mau aktif mendukung?
- Fokus kepada Tuhan dan firmanNya. Respon jemaat ketika mendengarkan masalah, adalah menyerukan betapa besarnya Tuhan dan mengutip firmanNya terlebih dahulu. Apakah ketika Saudara mendengar suatu masalah, Saudara lebih dahulu mencari Tuhan atau justru jadi bergosip dan berempati dengan cara yang salah?
- Berdoa meminta sesuai dengan firman. Jemaat menyatakan keadaan yang mereka alami, tetapi mereka tidak berhenti disana. Mereka meminta agar diberikan keberanian bahkan peneguhan untuk tetap mengerjakan perintahNya di tengah ancaman yang begitu menakutkan.
Apakah Saudara mau meminta Tuhan memberi keberanian dan kemampuan mengerjakan perintahNya sekalipun itu tidak nyaman?
Jika Saudara merindukan komunitas seperti ini ada, mulailah dengan menjadi pribadi yang membangun komunitas seperti itu.
Mulailah dari diri sendiri. Belajar memperhatikan dan mendengar saudara-saudara seiman yang Tuhan tempatkan di sekitar Saudara dan wujudkanlah komunitas yang berdoa dan berkemenangan itu sekarang.

Renungkan dan pikirkanlah apa yang bisa Saudara lakukan untuk komunitas Saudara agar kasih dan kuasa Tuhan sungguh bisa dinyatakan seperti jemaat mula-mula.
Pembacaan Alkitab Setahun
Wahyu 13-16