ROH YANG MEMERDEKAKAN
Penulis : Pdt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini :
2 KORINTUS 3:12-18
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Mengapa Musa menyelubungi mukanya, setelah Musa bertemu dengan Tuhan di gunung Tuhan?
- Mengapa hanya Yesus yang menyingkapkan Perjanjian Lama itu?
- Apa yang menyebabkan terjadinya penyingkapan selubung dari hidup seseorang?
- Kemerdekaan yang sejati hanya bisa terjadi jika ada sesuatu yang terjadi, hal apa itu?

Saudara, ketika manusia diciptakan oleh Tuhan Allah, maka Dia menciptakan manusia sebagai Imago Dei yaitu diciptakan menurut gambaran dan rupa Allah.
Tuhan Allah menciptakan mereka, yaitu laki-laki dan perempuan.
Musa menuliskan fakta ini dalam kitab:
Kejadian 1:26-28 “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Tuhan Allah menempatkan manusia pada sebuah taman di Eden, di sebelah timur.
Di situlah Tuhan menempatkan manusia itu. Iblis dengan segala kecemburuannya menggoda manusia supaya memberontak kepada Allah dan melanggar perintah-Nya.
Kejatuhan manusia menyebabkan hati manusia menjadi rusak.
Musa menuliskannya:
Kejadian 6:5-7 “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.”
Maka Tuhan Allah mendatangkan air bah dan menyelamatkan Nuh sekeluarga dari kebinasaan.
Namun, karena kasih karunia Tuhan Allah, maka Allah mengaruniakan Putra Tunggal-Nya untuk menjadi Juruselamat bagi dunia ini.
Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Yesus Kristus adalah seorang Anak Manusia yang telah dinubuatkan kehadiran-Nya oleh beberapa nabi.
Ia datang sebagai Mesias yang dijanjikan oleh Allah sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa di Taman Eden.
Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Yesus sebagai keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular yang menunjukkan iblis itu sendiri, dan Iblis meremukkan tumit Yesus.
Namun, yang terjadi adalah kepala ular itu yang diremukkan oleh Yesus melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Kematian-Nya membawa Yesus ke dalam kerajaan maut dan mengambil kunci kerajaan yang dirampok iblis ketika dia menipu Adam dan Hawa di Taman Eden.
Hal inilah yang menyebabkan Yesus berkata dalam:
Matius 28:18 “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Segala kuasa berada di tangan Yesus Kristus, dan dengan kuasa inilah Dia menyatakan Amanat Agung Kristus:
Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Amanat Agung ini ditulis oleh semua penulis Injil dan menurut penulis Kitab Lukas tertulis:
Lukas 24:46-49 “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
Saudara, melalui tulisan dan firman yang tertulis dalam Alkitab diatas, kita mengetahui bahwa Tuhan Allah tidak pernah gagal dalam menciptakan Adam dan Hawa.
Walaupun iblis berhasil menipu Adam dan Hawa, tetapi Tuhan Allah yang sangat berkuasa telah merencanakan segala sesuatu.
Rasul Paulus telah menuliskan wahyu yang diilhamkan oleh Roh Kudus:
Efesus 1:4 “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.”
Saudara, Dia telah menentukan sejak semula bagaimana caranya Dia menjadikan kita sesuai dengan rencana semula, yaitu manusia yang hidup kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya sama seperti Adam dan Hawa ketika diciptakan.
Mereka adalah manusia pertama yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
Rasul Paulus dalam tulisannya kepada orang-orang di Roma menuliskan:
Roma 8:26-30 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”
Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bagaimana peran Tuhan Allah menjadikan anak-anak manusia yang dipilih-Nya itu dibentuk oleh peran Roh Kudus.
Anak-anak manusia yang dipilih dijadikan-Nya mulia karena kasih karunia dan peran Roh Kudus yang bekerja di dalam hati mereka yang memerdekakan mereka dari kedagingan.
Hal ini sesuai dengan apa yang dijanjikan Allah bagi orang-orang Yahudi atau bangsa Israel.
Nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yehezkiel itu terjadi pada zaman Perjanjian Baru ketika gereja hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
Nubuatan itu disampaikan oleh nabi Yehezkiel:
Yehezkiel 36:25-27 “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
Nubuatan ini terjadi ketika gereja sebagai manifestasi kerajaan Allah dengan Roh Kudus yang memimpin gereja.
Ketika Roh Kudus memimpin gereja dan hamba-hamba Tuhan menjadi pelaksana kepemimpinan, maka mereka benar-benar menyerahkan kepemimpinan kepada Roh Kudus.
Ini bukan hanya dengan kata-kata Roh Kudus yang memimpin, tetapi kenyataannya gereja dipimpin oleh seorang manusia yang menyebut dirinya gembala, pastor, pendeta, dan sebagainya.
Dari hasilnya, kita bisa melihat nanti benarkah Roh Kudus yang memimpin dan adakah kemerdekaan dari Roh Kudus yang nyata terjadi.
Roh Kudus adalah Roh yang memerdekakan.
Namun, kemerdekaan yang terjadi bukanlah hasil pikiran manusia, melainkan jelas sesuai dengan firman yang tertulis bukan tafsiran manusia.
Oleh karena itu, yang terjadi adalah benar-benar hasil pekerjaan Allah, bukan mengikuti apa kata orang atau kata hamba Tuhan yang menimbulkan kontroversi di dalam gereja.
Kebebasan atau kemerdekaan yang berasal dari Roh Kudus adalah tertib, damai sejahtera dan sukacita.
Kebebasan Roh Kudus memberikan kesempatan karunia-karunia Roh Kudus untuk berkarya di tengah jemaat.
Tidak ada ketakutan, tidak menghilangkan perbedaan namun mengakui perbedaan karena kita adalah tubuh Kristus.
Meskipun organ-organ tubuh sangat berbeda satu dengan yang lain, kita saling mengasihi, saling menghargai, dan saling percaya karena semua dikendalikan oleh Roh Kudus.
Peragaan karunia-karunia Roh Kudus sepatutnya diberi tempat dalam ibadah-ibadah sehingga banyak jemaat dapat berfungsi sesuai dengan karunia-karunianya.
Marilah kita semua, orang percaya, rela dipimpin dan diarahkan oleh Roh Kudus supaya kita benar-benar merdeka, bebas dari semua ikatan yang tidak benar.

Apa yang menghambat sehingga banyak jemaat yang tidak mengalami kemerdekaan penuh?
Pembacaan Alkitab Setahun
2 Timotius 1-4