PERKATAAN ROH YANG MEMBERI HIDUP
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini :
YOHANES 6:61-66
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

- Apakah yang menyebabkan para murid bersungut-sungut?
- Mengapa sebagian dari para murid ada yang mengundurkan diri?

Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia adalah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Nya, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan haus lagi -Yohanes 6:35.
Selanjutnya Yesus meminta agar para murid memakan dagingnya dan meminum darah-Nya -Yohanes 6:54-56.
Dan para murid yang masih bingung, mereka bergumam satu dengan yang lainnya, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup untuk mendengarkannya?”
Apa yang disampaikan Tuhan Yesus memang bukan hal yang mudah untuk dipahami, Yesus sedang berbicara tentang hal-hal yang rohani, bukan daging dan darah secara harfiah.
Yesus juga sedang menyatakan bahwa Dia lah Firman itu, yang harus “dimakan dan diminum” agar masuk ke dalam tubuh rohani kita.
Firman Allah yang kita baca dalam Alkitab adalah sekumpulan huruf-huruf mati yang membentuk kata dan kalimat.
Kalimat-kalimat itu hanya akan menjadi pengetahuan jika hanya kita pahami sebatas dengan pikiran kita.
Tetapi sesungguhnya Firman Allah, yang adalah Yesus, yang adalah Allah yang berkomunikasi dengan kita, maknanya jauh lebih dalam dari kumpulan kalimat-kalimat yang membentuk paragraf, pasal dan buku.
Yohanes 6:63 “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Perkataan-perkataan yang Yesus katakan, atau Firman Allah yang kita bisa baca dalam Alkitab adalah roh dan hidup.
Artinya kata dan kalimat dalam Firman, jangan hanya berhenti dalam otak kita sehingga Firman itu berhenti hanya sebatas pengetahuan.
Tetapi jika kita membaca dengan hati yang terbuka dan mohon pimpinan Roh Kudus, maka Firman itu bisa masuk ke dalam roh kita dan menjadi hidup.
Tuhan bisa menasehati kita melalui Firman, memberikan arahan yang jelas atas apa yang menjadi kebutuhan kita.
Misalnya kita membutuhkan arahan yang jelas ketika kita berdoa untuk pasangan hidup, atau mengambil keputusan-keputusan penting lainnya.
Firman Tuhan yang menusuk hingga roh kita, juga bisa dipakai Tuhan untuk menegur kita, mungkin kita sudah lalai dalam perkara tertentu.
Firman Tuhan juga bisa Tuhan pakai untuk memberi perintah, misalnya agar kita tidak memfitnah termasuk di dalamnya adalah membicarakan kejelekan orang lain ketika orang tersebut tidak ada, juga agar kita tidak suka bertengkar, agar kita selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang -Titus 3:2.

Saudara, dalam kelompok kecil ceritakan pengalamanmu dalam membaca Alkitab, apakah ada peringatan, nasehat, janji, perintah?
Pembacaan Alkitab Setahun
1 Korintus 15-16