PADA MULANYA ADALAH FIRMAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 1:1-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud dengan Firman?
  2. Siapakah yang dimaksud dengan anak-anak Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Injil Yohanes dibuka dengan filosofi yang sangat dalam. Kalimat yang tampak sederhana, tetapi sesungguhnya memiliki makna yang sangat dalam.

Setelah menegaskan bahwa Firman itu ada pada mulanya (ayat 1a), kemudian Yohanes menyatakan bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah di ayat 1b, sebelum kemudian mengidentifikasi Firman sebagai Allah dengan frasa terakhir dari ayat 1, “dan Firman itu adalah Allah.”

Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Secara tidak langsung, Yohanes sedang menjelaskan tentang kemuliaan Allah Tritunggal.

Bahwa mereka adalah satu, setara, tetapi berbeda.

Tentang Firman, Yohanes mengidentifikasi dengan jelas bahwa Dia adalah Yesus di ayat 14: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 14:1).

Firman adalah Allah yang berkomunikasi dengan manusia.

Di masa Perjanjian Lama, Allah berkomunikasi dengan manusia melalui para nabi.

Tetapi pada awal masa Perjanjian Baru, Allah berkomunikasi secara langsung dengan manusia, melalui kelahiran Yesus di Betlehem.

Ya, Yesus mencoba untuk berkomunikasi sebagai Allah yang menjadi Manusia.

Setelah Yesus naik ke sorga, maka ada Pribadi Allah yang kemudian menjadi Penolong bagi umat percaya, yaitu Roh Kudus.

Seperti yang Yesus pesankan kepada murid-murid-Nya, agar mereka menunggu di Yerusalem.

Dan peristiwa turunnya Roh Kudus, kita kenal sebagai hari Pentakosta -Kisah Para Rasul 2:1.

Jika Yesus adalah Firman, kata “Firman” dalam Bahasa Yunani adalah logos.

Lalu apakah definisi dari kata logos? Kamus Alkitab Lexham mendefinisikan logos sebagai “sebuah kata konsep dalam Alkitab yang melambangkan sifat dan fungsi Yesus Kristus.

Kata ini juga digunakan untuk merujuk pada wahyu Allah di dunia.”

Jadi bagi kita yang percaya, Logos dapat digunakan untuk merujuk kepada Alkitab.

Artinya Alkitab adalah Firman Allah, itu adalah Allah yang berkomunikasi dengan manusia.

Melalui Alkitab kita bisa mengetahui tentang bagaimana dunia diciptakan, tentang sejarah raja-raja Israel, tentang kisah kehidupan murid-murid Yesus.

Itu semua adalah pengetahuan.

Tetapi Allah menghendaki agar kita tidak sekedar tahu tentang hal-hal itu semua, tetapi kita mempercayai dan melakukan apa yang tertulis dalam Firman. Kita bisa menjadi percaya, jika kebenaran Firman itu “diwahyukan” kepada kita.

Aspek “diwahyukan” memang bukan konsep yang sederhana.

Tetapi bagi kita yang percaya, kita memahami itu, yaitu ketika makna “Logos” berubah menjadi makna “Rhema”.

Jadi saat ini, Allah berkomunikasi dengan manusia melalui Roh Kudus dan juga melalui Firman atau Logos atau Rhema, yaitu Firman Allah yang diwahyukan kepada kita yang percaya.

Saudara, dalam kelompok kecil ceritakan pengalamanmu memperoleh Rhema.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Korintus 9-11