MENGAMALKAN KASIH PERSAUDARAAN YANG TULUS IKHLAS

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:22-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana kita menyucikan diri kita?
  2. Apa hasil penyucian diri kita?
  3. Bagaimana mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas?
  4. Dengan benih apa kita dilahirkan kembali?
  5. Apa yang menjadi tetap untuk selama-lamanya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara-saudari, pernah mendengar lagu rohani:

Cinta itu lemah lembut sabar sederhana

Cinta itu murah hati rela menderita

Ajarilah kami bahasa cinta-Mu 

Agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku

Ajarilah kami bahasa cinta-Mu.

Agar kami dekat pada-Mu.

Dunia ini mengajarkan setidaknya ada 5 bahasa kasih (love language).

Diantaranya kata-kata pujian, waktu yang berkualitas, pemberian hadiah, sentuhan fisik, dan memberikan bantuan.

Bahasa kasihNya Tuhan mencakup ke-5 bahasa kasih ini dan bahkan melebihi semuanya, bahasa kasihNya Tuhan sampai memberikan diriNya sendiri, rela menderita, dan disalib, sebagai bukti kasihNya yang tulus dan ikhlas kepada seluruh umat manusia.

Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita bahwa melalui ketaatan kita kepada kebenaran, hidup kita telah disucikan.

Oleh karenanya kita diberikan kemampuan untuk mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas kepada saudara saudari kita.

Kasih persaudaraan yang bukan hanya sekedar perasaan atau perkataan saja, tetapi ada tindakan yang nyata atau bahasa kasih yang bisa dimengerti oleh sesama kita yang lahir dari kebenaran Firman Tuhan yang kita hidupi.

Kasih persaudaraan yang tulus ikhlas yang kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu tidak lagi memperhatikan hanya kepentingan diri sendiri, tetapi juga belajar peduli dengan kebutuhan orang lain di sekitar kita yang Tuhan taruhkan di dalam hati kita.

Mengasihi dengan sepenuh hati kita, tidak dengan setengah hati, tapi dengan bersungguh-sungguh sepenuh hati kita.

Setiap kita yang telah dilahirkan kembali, yang dilahirkan dari benih yang tidak fana yaitu melalui Firman Allah yang hidup dan yang kekal (bukan dari benih yang fana), kita dimampukan untuk mengasihi dengan kasih yang kita terima dari kebenaran Firman Tuhan.

Dan kasih yang kita berikan dalam kebenaran Firman, tidak akan pernah menjadi layu seperti rumput, tetapi akan hidup kekal seperti Firman dan akan bersinar di dalam kehidupan kita.

Kasih yang tulus ikhlas yang akan dapat dirasakan oleh orang yang menikmatinya.

Dan lewat hai ini lah nama Allah dipermuliakan. 

Tuhan Yesus memberkati.

Berikan praktek nyata mengamalkan kasih persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari lewat waktu dan tenaga dalam sepanjang minggu ini.

Pembacaan Alkitab Setahun

Roma 11-13