FIRMANMU TERANG BAGI JALANKU

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 119:101-105

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana Daud berpegang pada firman Tuhan?
  2. Seperti apa Daud mengumpamakan janji Tuhan?
  3. Apa peran Firman Tuhan bagi Daud?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Apakah Saudara pernah mengalami berjalan dalam kegelapan pekat?

Mungkin saat di rumah tiba-tiba mati lampu, atau saat menyetir kendaraan tapi tidak ada lampu jalan.

Gelap membuat kita merasa was was dan takut.

Kita ingin cepat-cepat mencari terang supaya merasa lebih tenang dan aman dan betapa ada rasa lega yang luar biasa ketika kita menemukannya bukan?

Kadang kita mengalami kegelapan dalam hidup yang lebih gelap dari mati lampu dan tidak ada lampu jalan.

Saat masalah datang bertubi-tubi dan sepertinya tidak selesai-selesai.

Saat ketidakpastian terus membayangi.

Apa yang bisa kita lakukan agar menemukan pegangan dalam kegelapan dan melihat terang?

Daud berkata bahwa FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Dapatkah Saudara membayangkan bahwa satu kata dariNya mendatangkan terang dan menjadi pelita bagi hidup Saudara yang saat ini di tengah kegelapan?

Kesaksian dari Fanny Crosby membuktikannya.

Fanny Crosby lahir di Southeast, New York pada 24 Maret 1820.

Ia menderita infeksi mata saat bayi yang akhirnya menyebabkan ia buta.

Tidak lama setelah itu, ayah Fanny meninggal.

Ibunya yang menjadi janda pada umur 21 tahun dan harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sehingga Fanny dititipkan kepada neneknya.

Neneknya memberikan banyak pengajaran tentang iman kepada Kristus.

Fanny Crosby pernah mengatakan “Jika aku punya sebuah pilihan, aku akan tetap memilih untuk tetap buta karena ketika aku mati, wajah pertama yang akan kulihat adalah wajah Juru selamatku.”

Pernyataan iman yang luar biasa dari seorang buta yang mengalami kegelapan secara jasmani tapi tetap bersyukur atas apa yang terjadi dalam hidupnya.

Bahkan Fanny Crosby menulis 8000 hymne tentang Tuhan, yang menjadi wujud perjalanan imannya bersama dengan Tuhan.

Kegelapan tidak pernah mengelapkan bagi Allah, karena Dia adalah terang itu sendiri.

Mari pastikan kita menjadikan Firman Tuhan sebagai pelita bagi langkah-langkah hidup kita.

Sama seperti berjalan dalam lorong panjang yang gelap, mungkin ujungnya belum kelihatan, tapi terang yang bersama kita akan menolong kita melangkah.

Saudaraku, apakah kau rindu untuk mengalami firman yang mendatangkan terang, sama seperti yang dialami oleh Daud?

Maukah kau mengalami firman yang yang akan menjadi pelita bagi hidupmu?

Apa Firman Tuhan secara spesifik yang menjadi pelita bagi hidup Saudara saat ini? Bagikanlah dengan pembimbing Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 10-11