PELAKU FIRMAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 1:19-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah?
  2. Bagaimana seharusnya sikap ketika terhadap Firman Tuhan?
  3. Disamakan dengan apa ketika kita tidak menjadi pelaku Firman dan hanya mendengar saja?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Suatu hari, ada seorang Bapak kaya raya yang ingin belajar berenang.

Kebetulan beliau tidak pernah belajar berenang. Dari dulu dia sangat takut pada air.

Dan di masa tuanya, dia merasa perlu untuk belajar.

Demi cita-citanya untuk bisa berenang, ia mulai membaca berbagai buku tentang renang.

Ia mendengarkan banyak podcast dan menonton video-video pelatihan gaya renang yang efektif dari guru-guru renang yang sangat professional.

Ia juga membeli celana dan kacamata renang yang terkini dan termahal, dimana semua fitur ada disana, mencoba memakainya di depan kaca sambil mengangguk-angguk karena terlihat keren dengan peralatan renang yang dia miliki.

Hanya satu yang tidak dilakukannya.

Bapak ini tidak pernah turun ke kolam renang untuk mencoba semua yang sudah dipelajarinya karena ia terlalu takut pada air.

Menurut Saudara, kira-kira apakah Bapak ini akhirnya bisa berenang?

Mungkin kita tertawa mendengar cerita ini.

Rasanya tidak masuk akal, ingin belajar sesuatu tapi tidak pernah mencoba mempraktekannya sendiri.

Sayangnya, banyak anak Tuhan yang seperti ini…

Kita membaca Alkitab, datang ke ibadah minggu, mendengarkan kesaksian dan khotbah di youtube, mengisi pikiran dengan berbagai pengetahuan Alkitab, tapi tidak mau mempraktekannya dalam hidup sehari-hari.

Maka tidak heran, dia mengalami berbagai kekalahan dalam hidup.

Tapi anehnya, dalam kekalahan itupun, dia masih menyalahkan Tuhan atau orang-orang sekitar, sama seperti si bapak yang ingin berenang menyalahkan guru-guru renang yang ada karena dia masih saja takut air.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita pernah mengalaminya?

Apakah ada area kekalahan yang sedang kita hadapi akhir-akhir ini?

Saudaraku, terkadang menjadi pelaku Firman memang terasa sulit.

Tetapi sama seperti kita belajar sesuatu yang baru, ketika dilakukan satu langkah demi satu langkah, yang awalnya sulit akan berubah menjadi lebih mudah.

Kita semua pernah melewati proses belajar berjalan ketika kecil.

Tidak ada bayi yang tiba-tiba bisa jalan atau berlari bukan? Namun, ketika usia mereka mendekati satu tahun, dengan tertatih-tatih dan terjatuh-jatuh mereka belajar berjalan dan semakin besar mereka bisa berlari dan melompat.

Saudara, mari kita menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar.

Lakukan saja apa yang Saudara tahu hari ini, sekalipun terasa sulit dan kadang dalam pelaksanaannya Saudara tertatih-tatih.

Mari buktikan sendiri betapa Firman itu berkuasa dalam hidup Saudara!

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara apa kesulitan untuk mempraktekkan firman dan bagaimana dampaknya ketika Saudara benar-benar mempraktekannya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 8-9