SEMPURNA SAMA SEPERTI BAPA
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MATIUS 5:43-48
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 5:48.
- Menurut ajaran dunia bahwa kita harus mengasihi sesama namun bagaimana terhadap musuh-musuh kita?
- Apakah ajaran Yesus tentang hal musuh kita dan orang-orang yang menganiaya kita?
- Menurut saudara bagaimana bentuk kesempurnaan kasih Bapa terhadap sesama kita?
Menurut ajaran dunia ini bahwa kita harus mengasihi sesama tetapi membenci musuh kita dimana menurut pandangan mereka seolah-olah musuh kita bukanlah manusia.
Tetapi Yesus mengajarkan bahwa kita harus mengasihi musuh kita dan berdoa bagi orang-orang yang menganiaya kita.
“Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.” (Imamat 19:18).
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Matius 5:39).
Yesus mengajarkan demikian agar kita melihat dan menghidupi kasih Bapa yang sempurna dimana Bapa mengasihi orang yang baik dan jahat.
Bapa menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik, Bapa yang sama juga menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
Karena kita adalah anak-anak Bapa maka kita harus mengasihi orang lain seperti Bapa mengasihi orang lain.
Sebab dunia ini hanya dapat mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka dan memberi salam kepada orang-orang yang mengasihi mereka.
Dan supaya kita berbeda dengan dunia ini maka kita harus mengasihi orang lain termasuk musuh kita sehingga kita merepresentasikan Bapa yang sempurna dalam mengasihi.
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Matius 5:48).
“Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.” (Imamat 19:2).
”Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.” (Ulangan 18:13).
Marilah kita hidup dalam kesempurnaan kasih Bapa dalam mengasihi manusia dengan segala keadaan dan kondisi mereka dengan cara hidup mengampuni orang lain, tidak mementingkan diri sendiri dan menerima orang lain apa adanya.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara menerapkan kehidupan kasih terhadap orang lain seperti kasih Bapa yang sempurna.
Pembacaan Alkitab Setahun
Lukas 4-5