TIDAK MENURUTI HAWA NAFSU
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 PETRUS 1:13-17
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang harus dipersiapkan dan bagaimana sikap kita dalam hidup kita?
- Apa yang patut kita lakukan terhadap kasih karunia yang telah dianugerahkan kepada kita pada waktu pernyataan Yesus Kristus?
- Hiduplah sebagai apa dan apa yang tidak boleh dilakukan?
- Apa yang seharusnya terjadi pada kita seperti siapa kita harus hidup?
Saudara, Yesus Kristus pernah berkata kepada orang banyak, bahwa barangsiapa yang mau mengikuti Yesus, mereka:
Lukas 9:23 ”Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”
Menyangkal diri, meniadakan keinginannya, dan memilih untuk mengikuti apa yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus.
Setiap hari, memikul salib dengan rela untuk taat kepada Yesus Kristus, meskipun harus menderita karena melakukan kehendak Allah Bapa atau menaati Yesus Kristus.
Hal ini juga yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam:
Galatia 5:24 ”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Saudara, Paulus juga menuliskan kepada jemaat Galatia:
Galatia 5:16-18 ”Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.”
Saudara, ketika seseorang percaya dan menyerahkan hidupnya untuk menjadi pengikut sejati Yesus Kristus, dia adalah seseorang yang rela mengikuti dan menaati semua perintah Yesus Kristus.
Saat ini, banyak orang yang percaya dan mengaku sebagai pengikut Yesus Kristus, namun sebenarnya mereka hanya mengetahui bahwa mereka harus percaya pada Yesus Kristus.
Namun, pada hakikatnya, mereka bukan murid Kristus. Yesus pernah berkata kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, dalam kitab:
Yohanes 8:30-32 ”Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Murid-murid Yesus Kristus adalah sekelompok orang yang percaya dan mengikuti Yesus setiap hari dengan menaati firman-Nya.
Murid-murid Yesus adalah orang percaya yang telah menjadi milik Yesus Kristus yaitu sekelompok orang yang percaya kepada Yesus yang hidup dengan menyalibkan keinginan daging mereka, dan tidak mengikuti hawa nafsu atau keinginan daging.
Mereka hidup oleh Roh dan mengikuti pimpinan Roh Kudus dalam kehidupan mereka.
Murid-murid Yesus Kristus adalah sekelompok orang yang hidup dengan mengikuti firman Kristus.
Perintah Yesus Kristus adalah sesuatu yang mereka taati dalam kehidupan mereka sehingga jelas terlihat bahwa mereka berbeda dari kebanyakan orang yang mengaku percaya kepada Yesus, tetapi mudah tersinggung, membenci orang lain, hidup dalam permusuhan, tidak akur dengan orang-orang tertentu, menolak bertemu dengan orang-orang tertentu, bahkan terkadang ada yang tidak mau berdamai dan sakit hati.
Inilah gaya hidup kebanyakan orang-orang, bahkan orang yang mengaku mengikut Yesus pun melakukan hal yang sama.
Rasul Yohanes menuliskan dalam suratnya:
1 Yohanes 4:19-21 ”Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”
Saudara, ada banyak diantara orang yang mengaku sebagai pengikut Yesus, namun masih mengikuti hawa nafsu amarahnya dengan tidak mau menyelesaikan persoalan di antara mereka.
Padahal, Yesus pernah berkata ketika Yesus mengajarkan tentang berdoa:
Matius 5:23-26 ”Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”
Saudara, ayolah kita bereskan berbagai persoalan yang digerakkan oleh hawa nafsu dan keinginan daging yang menjadi penyebab berbagai persoalan.
Marilah kita menyelesaikan berbagai persoalan yang ada supaya kita bisa menjadi murid-murid Kristus dan pengikut Yesus Kristus yang sejati.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin!
Apa yang menyebabkan seseorang sulit menjadi murid Yesus Kristus?
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 22-23