TIDAK DIPERHAMBA OLEH APAPUN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 6:12-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa artinya segala sesuatu halal bagi Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus ini?
  2. Apakah semua yang halal pasti berguna?
  3. Tahukah saudara bahwa Saudara adalah anggota Kristus?
  4. Apakah Saudara akan menyerahkan anggota Kristus kepada percabulan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setelah kita percaya kepada Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat maka kita tidak lagi diperbudak oleh apapun.

Pada prinsipnya kita telah menjadi manusia yang merdeka, tidak diikat oleh aturan apapun, kita memiliki kebebasan untuk memilih antara yang jahat ataupun yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan.  

Kebebasan adalah hal penting bagi manusia untuk dapat memutuskan dengan hati dan pikirannya apakah akan mengasihi Tuhan atau tetap mengasihi diri sendiri atau dunia ini.

Tuhan memberi kita kebebasan agar dengan sepenuh hati tanpa paksaan kita mengikut Yesus.

Kebebasan inilah yang dimaksud Paulus sebagai “segala sesuatu halal bagiku”.

Namun Paulus tidak hanya berhenti pada kalimat tersebut, dia melanjutkan dengan suatu pernyataan yang penting yaitu: “bukan semuanya berguna dan tidak membiarkan diperbudak oleh suatu apapun”.

Kebebasan yang Tuhan berikan di satu sisi memberikan suatu kemerdekaan, namun di sisi lain kebebasan itu dapat digunakan untuk memuaskan keinginan daging kita, daging memang membutuhkan makanan namun “bukan semuanya berguna”.

Jemaat Korintus diingatkan agar kebebasan itu tidak digunakan untuk memuaskan keinginan perut dan percabulan.

Semua keinginan daging yang terus dituruti membuat kita dapat diperbudak atau Paulus mengatakan diperhamba oleh suatu.

Paulus tidak membiarkan dirinya diperhamba oleh suatu apapun.

Bila kita lanjutkan membaca, maka Paulus juga mengingatkan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus.

Kita percaya bahwa Roh Kudus diberikan sebagai penolong agar kita memiliki kemampuan memilih dan memutuskan untuk segala hal yang baik dan berkenan kepada Tuhan.

Jadi pada dasarnya Tuhan tidak hanya memberikan kebebasan dari perbudakan dosa, tetapi juga memberikan penolong agar kita dituntun agar kita tidak lagi kembali diperhamba oleh apapun kecuali menjadi hamba Tuhan.

Ketika bangsa Israel menjadi nyaman setelah mengalami kejayaan pada masa Raja Daud dan Salomo, maka tanpa terasa mereka “diperbudak” oleh keinginan daging mereka sendiri.

Mereka melupakan Tuhan dan menyembah dewa-dewa suku lain yang berinteraksi dan ada di sekeliling mereka.

Seringkali orang yang dijajah mendambakan kebebasan agar mereka dapat merdeka, namun sejarah membuktikan bahwa kemerdekaan tanpa pimpinan Tuhan akan berakhir kembali dengan perbudakan.

Baiklah kita selalu mengingat bahwa segala sesuatu halal tetapi jangan diperbudak oleh suatu apapun.  

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Pelajaran apa yang kita dapatkan dan komitmen apa yang akan kita lakukan di waktu dekat ini? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 20-21