PERSEMBAHAN HIDUP YANG BERKENAN KEPADA ALLAH
Penulis : Pramadya Wisnu
Pembacaan Alkitab Hari ini :
ROMA 12:1-2
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Mengapa tubuh kita perlu dipersembahkan kepada Tuhan?
- Seberapa pentingkah seseorang untuk mengetahui kehendak Allah?
1 Tesalonika 5:23 ”Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Allah menghendaki agar roh, jiwa dan tubuh kita terpelihara sempurna dengan tak bercacat.
Roh terdapat dalam manusia batiniah kita, dimana Roh Allah juga berada.
Sedangkan jiwa dan tubuh terdapat dalam manusia lahiriah kita. Tubuh adalah tempat dimana roh dan jiwa kita berada.
Di dalam jiwa terdapat pikiran, perasaan dan tekad atau kehendak.
Dan kombinasi dari itu semua terbentuklah kepribadian kita.
Roh penurut tapi daging lemah-Matius 26:41. Manusia batiniah kita penurut, tetapi manusia lahiriah kita lemah.
Itulah sebab, kita perlu untuk mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan dan melatihnya dengan disiplin agar tubuh kita takluk kepada keinginan roh.
Di dalam tubuh kita terdapat panca indra: mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.
Betapa pentingnya kita mempersembahkan itu semua kepada Tuhan, sehingga semua panca indra kita, tidak digunakan untuk hal-hal yang najis yang mengakibatkan pencobaan dan dosa.
Roma 6:6 ”Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.”
Sebelum kita dilahirkan baru, manusia lama kita akan sangat dominan, tetapi Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, sehingga tubuh dosa kita hilang kuasanya.
Kita adalah ciptaan baru, hal ini lah yang menyebabkan kita mampu untuk hidup kudus dan berkemenangan.
Selain kita mempersembahkan panca indra kita, maka kita juga patut mempersembahkan pikiran, perasaan dan kehendak kita kepada Tuhan.
Pikiran kita hanya memikirkan:semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji -Filipi 4:8.
Emosi kita, kita persembahkan kepada Tuhan dalam pujian, penyembahan dan merespon dengan empati kebutuhan orang lain.
Daud adalah seorang yang mengasihi Tuhan, tetapi dia yang juga adalah raja, Daud tidak malu untuk menari bagi Tuhan.
Dan itu adalah contoh yang benar bagaimana kita merespon kehendak Roh dengan emosi kita.
Selanjutnya, sangat penting bagi kita untuk menyerahkan kehendak atau tekad kita kepada Tuhan.
Sehingga ketika ada konflik dalam batin kita, kita tahu apa yang harus kita putuskan.
Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, tentang bagaimana praktis dalam mempersembahkan mata, pikiran dan perasaan kita, kepada Tuhan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 7-8