SENANTIASA MEMBAWA KEMATIAN YESUS
Penulis : Pramadya Wisnu
Pembacaan Alkitab Hari ini :
2 KORINTUS 4:7-15
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang dimaksud dengan bejana tanah liat?
- Apa yang dimaksud dengan “maut yang bekerja dalam diri kami”?
2 Korintus 4:10 ”Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.”
Terdapat dua hal dalam pernyataan Firman di atas: Kematian dan Kehidupan.
Paulus menyatakan bahwa dia selalu membawa kematian Yesus.
Kematian Yesus di kayu salib adalah lambang kasih-Nya yang sempurna.
Kasih yang menyebabkan Yesus rela hidup sementara di dunia, hingga mati dan terpisah sejenak dengan Bapa.
Oleh karena kematian-Nya, maka kita beroleh penebusan kekal atas dosa kita.
Dengan selalu mengingat kematian Yesus, maka kita diingatkan untuk hidup dalam kasih kepada Tuhan dan kepada sesama.
Kita juga diingatkan atas janji penebusan, janji keselamatan kekal bagi kita yang percaya.
Yesus mati di kayu salib, dan bukankah Firman Tuhan juga menyatakan agar kita juga turut memikul salib-Nya.
Matius 16:24 “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Memikul salib adalah wujud kerelaan untuk ikut menderita sebagai pengikut Kristus.
Kita bukan menderita karena kita melakukan kejahatan sehingga kemudian dihukum, kita juga bukan menderita karena kecerobohan yang kita lakukan di tempat kerja misalnya, sehingga atasan kita menegur kita dengan keras.
Tetapi kita menderita ketika kita hidup benar, misalnya kita sebagai seorang tenaga pemasaran, menolak melakukan suap kepada calon pelanggan, sehingga sebagai akibatnya kita dimutasi ke luar kota atau ke tempat kerja yang fasilitasnya lebih buruk.
Bagian kedua dari ayat 2 Korintus 4:10 ”…supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.”
Kehidupan Yesus menjadi nyata adalah akibat dari bagian pertama yang kita lakukan, yaitu “membawa kematian Yesus”.
Dengan demikian ada janji yang mulia bagi orang yang bersedia untuk “membawa kematian Yesus”, yaitu buah-buah kehidupannya akan menjadi semakin nyata dan itu adalah buah kehidupan Yesus.
Artinya kita akan diubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Sekali lagi, jalan menjadi semakin serupa dengan Kristus adalah hasil atau buah kehidupan dari perilaku yang senantiasa “membawa kematian Yesus”.
Saudara, kapan engkau terakhir menderita bagi Yesus sebagai konsekuensi ketika engkau melakukan kebenaran.
Pembacaan Alkitab Setahun
Matius 1-4