HIDUP KUDUS SEPERTI KRISTUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang perlu disiapkan agar kita bisa hidup kudus?
  2. Dalam bidang kehidupan yang mana, Tuhan ingin agar kita kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada dua sifat yang menggambarkan tentang Allah, pertama Allah adalah kasih dan yang kedua Allah adalah kudus.

Allah yang Kudus karena Ia adalah Allah Pencipta, Allah yang kekal, Allah yang terpisah khususnya dari dosa, Allah yang Agung dan Mulia, Allah yang tidak diketemukan sedikit pun hal yang tercela dalam diri-Nya.

Yesaya 6:3  ”Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”

Yesaya menegaskan bahwa Allah itu kudus, dengan menyerukan tiga kali kata kudus: Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam.

1 Petrus 1:15,16  ”tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”

Allah yang kudus menghendaki umat tebusan-Nya juga menjadi kudus, dengan hidup dalam kekudusan.

Hidup dengan meninggalkan manusia lama, tidak hidup menuruti keinginan daging, dengan kata lain: hidup jauh dari dosa.

Dosa adalah lawan dari kekudusan.

Jika seseorang dengan sengaja memilih untuk berbuat dosa, sesungguhnya dia dengan sengaja sedang melakukan tindakan yang melawan Allah.

Karena dia sedang melakukan hal yang tidak ada dalam diri Allah.

1 Petrus 1:15  “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu…” Allah ingin agar dalam seluruh bidang kehidupan, kita kudus. Di rumah, di sekolah, di kampus dimana pun kita hidup kudus dengan tidak melakukan hal yang berdosa. Dilihat atau tidak dilihat oleh orang lain, kita tetap hidup kudus.

Mulut kita kudus dengan tidak mengucapkan dusta dan perkataan kotor atau kemarahan yang tidak terkendali.

Mata kita kudus dengan tidak melihat hal yang najis, cabul.

1 Petrus 1:14  “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu.” Hidup kudus itu dimulai dengan hidup sebagai orang yang taat kepada Tuhan dan tidak menuruti hawa nafsu!

Saudara, kalau engkau menilai kekudusanmu dari 1 hingga 10, engkau ada di angka berapa. Lalu apa upayamu agar nilai kekudusanmu meningkat?

Pembacaan Alkitab Setahun

Maleakhi 1-4