YESUS DATANG BUKAN UNTUK DILAYANI

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 10:42-45

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Markus 10:45!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam pola Tuhan setiap orang yang ingin agar menjadi besar maka mereka harus menjadi apa?
  2. Dan jika kita ingin menjadi terkemuka maka kita harus menjadi apa?
  3. Apakah tujuan dari Yesus datang ke dunia?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam pola dunia ini, sebagai pemerintah bangsa-bangsa mereka akan memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas rakyatnya.

Tetapi Yesus melakukan tugas dan tanggungjawabnya terhadap Bapa dengan cara memberi diri dan bahkan nyawa-Nya untuk melayani dan bukan untuk dilayani.

”Yesus berkata kepada mereka: “Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.” (Lukas 22:25).

”Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45).

Oleh sebab itu jika kita ingin menjadi yang terbesar diantara banyak saudara maka kita harus menjadi pelayan bagi banyak saudara.

Dan jika kita ingin menjadi orang yang terkemuka, terkenal dan dihargai diantara banyak saudara maka kita harus menjadi hamba bagi banyak saudara-saudara yang lain.

Jika kita tidak memiliki pandangan seperti Yesus maka ada banyak orang-orang yang kecewa dalam gereja dan pelayanan karena mereka merasa tidak dihargai, tidak dipakai atau dihormati, sehingga mundur dari pelayanan dan gereja.

Atau akan menjadi orang yang sombong karena memiliki kemampuan dan kepintaran dalam melayani Tuhan, merasa lebih dari yang lainnya.

Hal-hal diatas akan merusak rumah Tuhan juga pribadi-pribadi yang terlibat di dalamnya.

Belajar meneladani Yesus agar kita melayani dengan pola yang benar, maka kita harus memiliki mentalitas bahwa kita ada bukan untuk dilayani tapi untuk melayani bahkan memberi seluruh diri kita bahkan nyawa kita untuk melayani.

Hal-hal yang harus kita miliki dan pahami dalam melayani Tuhan dan orang lain adalah:

  1. Kita harus mengosongkan diri kita dari segala hal yang kita miliki dan merendahkan diri seperti seorang hamba yang tidak berguna. “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:6-8)
  2. Hidup kita bukan milik kita lagi melainkan milik Kristus sehingga hanya kesukaan Yesuslah yang kita kerjakan. Kita mati terhadap kepentingan diri sendiri. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20).

Dengan mengosongkan diri dan mati terhadap diri sendiri maka kita dapat hidup seperti Yesus bahwa kita datang bukan untuk dilayani tetapi melayani bahkan memberi nyawa kita.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara dapat hidup seperti Yesus bahwa kita ada bukan untuk dilayani melainkan melayani.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 42-45