MENGASIHI BUKAN DENGAN PERKATAAN SAJA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 3:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Yohanes 3:18!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah bukti dari kehidupan kita yang sudah pindah dari maut ke dalam hidup?
  2. Sama dengan siapakah kita ketika tidak mengasihi saudara-saudara kita?
  3. Coba tuliskan beberapa sikap yang membuktikan bahwa kita mengasihi saudara-saudara kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perintah utama dari Tuhan bagi setiap orang yang percaya adalah mengasihi Tuhan dan sesama manusia.

”Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:37-39).

”Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” (Markus 12:33).

”Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.” (Lukas 10:28).

Tuhan juga menginginkan agar kita mengasihi saudara-saudara kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan akal budi.

Itulah sebabnya kita harus mengasihi saudara-saudara kita tidak hanya dengan perkataan atau lidah tetapi juga dengan perbuatan dan dalam kebenaran, sehingga ketika saudara-saudara kita menderita kekurangan maka kita harus membantu dan menolong mereka.

Hal itu harus kita lakukan karena Yesus telah memberikan teladan bagi kita dimana Ia telah memberikan nyawa-Nya bagi kita, maka kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita tanpa menuntut balas kepada mereka, sehingga di tengah-tengah jemaat Tuhan tidak ada yang kekurangan dan menjauhkan umat Tuhan dari egois dan mementingkan diri sendiri, tetapi lebih mementingkan orang lain.

Begitu pentingnya perintah Tuhan dalam hal mengasihi sesama maka setiap orang yang membenci saudaranya, mereka akan disebut sebagai pembunuh manusia dan setiap pembunuh saudara tidak akan memiliki hidup yang kekal.

Dan ketika kita hidup dalam mengasihi saudara-saudara yang lain maka hal tersebut sebagai bukti bahwa kita sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup dan membuktikan bahwa kita telah beroleh hidup yang kekal.

Oleh karena itu Tuhan ingin agar di tengah jemaat kita tidak menyimpan kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah termasuk kejahatan dalam bentuk apapun terhadap saudara kita.

Tetapi kita harus hidup saling mengampuni dan penuh kasih mesra.

”Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32).

Dan wujud mengasihi dalam perbuatan adalah hidup dalam saling bertolongan dan selalu berbuat baik.

”Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” (Galatia 6:2,10).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mewujudkan kasih saudara kepada saudara seiman dengan perbuatan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 35-37